Daily News|Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD segera akan melakukan pembahasan setelah beredar kabar kelompok Abu Sayyaf mengajukan tebusan guna membebaskan 5 WNI yang disandera.
“Kan itu baru hari ini ya infonya (kabar tebusan), jadi belum sempat kami bicarakan, nanti akan segera dibicarakan,” ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Mahfud mengatakan, pihaknya menerima kabar Abu Sayyaf meminta tebusan setelah melihat running text di televisi. “Saya baru membacanya tadi di running text, bukan Rp 8,4 miliar, saya belum membicarakannya dan saya baru mendengar,” katanya.
Diberitakan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan kelompok Abu Sayyaf sebagai pelaku penculikan lima WNI di Perairan Sabah, Malaysia, Kamis (16/1/2020).
“Kasus hilangnya kapal ikan milik Malaysia yang berawak 8 WNI di Perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah pada tanggal 16 Januari 2020 pukul 20.00 waktu setempat terkonfirmasi sebagai kasus penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf,” demikian bunyi keterangan tertulis Kemenlu, Selasa (21/1/2020).
Konfirmasi diperoleh Kemenlu melalui tiga WNI yang dilepas Kelompok Abu Sayyaf. Mereka memastikan kelima WNI yang disandera dibawa oleh kelompok tersebut.
Konfirmasi didapat ketika kapal ikan dengan nomor registrasi SSK 00543/F terlihat masuk kembali ke Perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah dari arah Filipina pada 17 Januari 2020 pukul 21.10 waktu setempat.
“Pemerintah RI sangat menyesalkan berulangnya kasus penculikan awak kapal WNI di kapal ikan Malaysia di wilayah perairan Sabah,” demikian lanjut siaran pers Kemenlu.
Adapun kelima orang WNI yang masih hilang yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).
Diketahui, berdasarkan informasi dari keluarga, seorang WNI yang masih berusia 11 tahun, Mohamad Khairuddin, juga ikut menjadi korban penculikan. Saat kejadian, ia sedang ikut mencari ikan bersama pamannya Arsyad bin Dahlan. (HMP)
Discussion about this post