Daily News|Jakarta –Negeri ini lucu sekali, saking lucunya, buat yang hebat banget, paham banget soal UU baru, coba jawab pertanyaan ini, kata penulis Tere Liye yang viral di berbagai media sosial. Tere Liye adalah penulis novel “Negeri Para Bedebah”.
“Mana file PDF UU Cipta Kerja yang benar2 final dan asli? Mana? Tolong posting di website resmi milik negara.”
“File PDF yang 905 halaman itu finalnya? 1028 halaman? Yang mana? Maka ayo Negara posting dong,” tulisnya.
Kalian nuduh hoax sana-sini, naskah final dan asli kok belum diposting. Sementara anggota Baleg DPR sendiri mengaku masih finalisasi. Nah, jadi siapa yang layar laptop/komputernya masih ngedit naskah ini?
“Mana file PDF UU Cipta Kerja yang benar2 final dan asli? UU sudah disahkan berhari2, eh, naskah finalnya nggak tahu siapa yg pegang.”
“Ini pertanyaan terbuka, jadi daripada tersinggung, mending kasih link download-nya file final deh. Link dari wesbite resmi milik negara. Mana dokumen yg disahkan beberapa hari lalu?”
Tere mencatat, UU Cipta Kerja ini sudah disahkan 5 Oktober lalu. Baleg DPR punya waktu 7 hari melakukan perbaikan typo, dll sebelum dikirim ke Presiden.
“Biar salah titik, koma, angka, huruf, diperbaiki semua. Biar kinclong.”
“Saya tahu mekanisme 7 hari itu. Orang2 lain juga tahu. Lu kira aktivis2 buruh yang lulusan pada FH tidak paham apa? Juga LSM2 kayak Walhi, dkk. “ tulisnya lanjut.
Tapi ayolah, pahami apa yang mereka tuntut. Mana draft final yang disahkan 5 Oktober lalu?
“Kan waktu mengesahkan, itu dokumen harusnya ada. Bahkan kalaupun dokumen itu masih typo, tetap harus ada.”
“Draft2 yang beredar di internet, ada yang 1028 halaman, 905 halaman, tidak pernah ada pihak pemerintah/DPR yang menyatakan mana yg benar2 final.
“Pemerintah bilang hoax, ini-itu, tapi merujuk ke draft yang mana? Biar clear,” tulisnya kesal.
Dengan posting draft final tersebut, kita bisa sama2 mengawal, biar setelah 7 hari, itu naskah memang masih sama, hanya typo yg diperbaiki. Kalau begini, siapa yg bisa menjamin itu naskah masih sama? Nanti mendadak belok gimana?, katanya.
“Ini tuh, logika yang sederhanaaa sekali. Persis disahkan, persis saat itu juga diumumkan draft final tsb. Print out-nya mana? PDF-nya mana? Kan tidak susah loh.”
“Tapi baiklah, jika ga mau, terserah kalian. Silahkan sajalah. Memang kami yang bodoh, dan tukang sebar hoax. Puas?” tutupnya. (DJP)
Discussion about this post