Daily News|Jakarta – Amerika Serikat akan melepaskan 15 juta barel minyak dari cadangan daruratnya dan akan mempersiapkan kemungkinan lebih lanjut dalam upaya terbaru untuk mengatasi harga energi yang tinggi, kata Presiden Joe Biden pada Rabu (19/10/2022).
Langkah itu disampaikan pada saat inflasi inflasi beberapa minggu sebelum pemilu waktu di negara itu.
Sebanyak 15 juta barel minyak yang akan dijual dari Cadangan Minyak Strategis AS — yang dikenal sebagai pasokan minyak mentah darurat terbesar di dunia — merupakan tahap akhir dari pengembangan 180 juta barel minyak yang diumumkan AS pada Maret lalu.
Biden untuk mendukung penawaran minyak AS itu walaupun dikritik oleh Partai Republik yang menyebut pengumuman terbaru itu bermotif politik untuk membantu Partai Demokrat dalam umum pada 8 November.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa masalah ekonomi menjadi perhatian dominan di kalangan pemilih di AS.
Pengumuman Presiden Biden mengenai upaya pemerintahannya untuk menurunkan harga energi juga dilakukan di tengah-tengah bahwa harga minyak mentah menghadapi tekanan kenaikan baru.
Kenaikan itu diperkirakan terjadi mengingat keputusan keputusan negara-negara penghasil minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia pada awal Oktober untuk produksi minyak secara.
Mempertimbangkan bahwa Cadangan Minyak Strategis AS lebih dari setengah penuh dengan sekitar 400 juta barel minyak, Biden mengatakan: “Dengan mengumumkan saya hari ini, kami akan terus meningkatkan pasar dan menurunkan harga minyak pada saat tindakan negara lain telah menyebabkan volatilitas seperti itu.”
“Dan saya telah memberi tahu tim saya … bersiap untuk … melakukan (cadangan minyak) lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan jika diperlukan,” kata Biden.
“Langkah ini memungkinkan kami untuk bergerak cepat untuk mencegah harga minyak dan menanggapi peristiwa internasional,” ujarnya.
Pemerintah AS juga berencana untuk membeli kembali minyak mentah untuk cadangan darurat ketika harga berada di bawah sekitar 67-72 dolar AS per barel.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, yang mendorong kenaikan harga energi, Biden mengatakan pada akhir Maret bahwa ia telah mengesahkan 1 juta barel per hari dari Cadangan Minyak Strategis AS untuk rentang waktu enam bulan.
Dengan demikian, total cadangan minyak yang akan dilepas AS adalah 180 juta barel.
Pemerintah AS bahwa langkah-langkahnya telah membantu menurunkan harga energi, yaitu rata-rata sekitar 1,15 dolar AS per galon sejak puncak kenaikan harga energi pada Juni, menjadi 30 sen tingkat harga pada 24 Februari ketika Ukraina dimulai. (HMP)
Discussion about this post