Daily News|Jakarta – Pimpinan DPR RI telah mendengar kabar dari Istana ihwal surat presiden (Surpres) Joko Widodo tentang calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Diketahui, Marsekal Hadi akan memasuki masa pensiunnya pada awal bulan ini.
“Katanya sih tanggal 1 (November),” ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Sabtu (30/10/2021).
Kendati demikian, Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu tak menjawab apakah Supres tersebut akan dibacakan dalam Sidang Paripurna pembukaan masa sidang yang akan digelar pada hari ini. Sidang ini rencananya akan dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menduga Istana akan mengirimkan Surpres calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari Senin pekan depan.
“Nama pastinya calon panglima TNI saya perkirakan pada hari Senin pekan depan,” kata Tamliha kepada wartawan, Sabtu (30/1/2021).
Surat Presiden (Surpres) berisi nama calon Panglima TNI dikabarkan akan dikirim Presiden Jokowi saat masa sidang DPR yang akan dibuka 1 November 2021. Surpres ini dikirim menyusul Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021.
Menanggapi kabar tersebut, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Tubagus Hasanuddin mengaku belum ada informasi lanjutan mengenai Surpres pencalonan Panglima TNI. “Belum (ada Surpres calon Panglima TNI),” kata Tubagus saat dihubungi, Minggu (31/10/2021).
Jenderal purnawirawan TNI AD ini menjelaskan, DPR baru akan memasuki masa sidang pada Senin (1/11/2021) besok. Jadi belum ada Surpres Calon Panglima TNI tersebut. “Kita baru masuk reses besok hari Senin,” katanya.
Politikus PDIP ini mengatakan, dirinya akan menyampaikan langsung harapannya kepada calon Panglima TNI saat uji kepatutan dan kelayakan nanti. “Nanti saya sampaikan saja ke calon panglima saat uji kelayakan. Karena tergantung matranya,” kata Tubagus.
Sejak Joko Widodo menjabat presiden, Panglima TNI belum pernah dari matra angkatan laut. Sejak tahun 2014, sudah 3 kali Presiden Jokowi mengangkat Panglima TNI.
“Namun, tak sekalipun dalam periode tersebut, matra angkatan laut menjabat Panglima TNI. Sebelumnya Panglima TNI diisi Jenderal Gatot Nurmantyo serta Jenderal Moeldoko yang keduanya berasal dari matra Angkatan Darat. Saat ini, jabatan Panglima TNI diisi oleh dari matra Angkatan Udara. Marsekal Hadi Tjahjanto,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Anton Sukartono Suratto saat dihubungi, Minggu (31/10/2021).
Politikus Partai Demokrat ini mengakui dari ke 3 kepala staf matra TNI saat ini, yang paling terlihat performanya adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Upayanya yakni, meningkatkan keahilan para prajurit di TNI AD dan pembenahan SDM di lingkungan matra Angkatan Darat.
Namun, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono juga berkinerja bagus. Yudo mengambil sikap tenang berperan aktif menjaga stabilitas keamanan di perairan wilayah NKRI. Salah satunya dengan melakukan pengawasan kapal asing yang membelok masuk ke wilayah teritorial NKRI, bahkan mengamankan wilayah ZEE dari pencurian sumber daya alam tanpa izin.
“Pak Yudo berkomitmen memastikan TNI akan terus menjaga Laut China Selatan agar terus kondusif, walaupun saat ini Republik Rakyat China tengah membuat rancangan undang-undang (RUU) soal penjaga pantai atau coast guard yang akan ditugaskan di Laut Cina Selatan,” kata Anton.
Karena itu, kata Anton, Andika dan Yudo adalah putra terbaik bangsa dan memiliki peluang yang sama untuk diusulkan menjadi Panglima TNI. Yang jelas, masing-masing kepala staf memiliki masa tugas yang berbeda.
“Jika tongkat komando Panglima TNI jatuh pada Andika, maka masa jabatannya tidak panjang. Andika Perkasa hanya punya waktu satu tahun, akan memasuki masa pensiun lebih dulu, November 2022. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo akan pensiun pada 2023,” ujarnya.
Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021. Surat Presiden (Surpres) terkait dengan pencalonan Panglima TNI dikabarkan akan dikirim ke DPR pada Senin pekan depan. (DJP)
Discussion about this post