Daily News|Jakarta –Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Bandung, berujung ricuh, Selasa (6/10) petang. Massa melempari aparat polisi dengan batu.
Sejak pukul 18.20 polisi berulang kali membombardir massa dengan tembakan gas air mata ke sejumlah arah. Satu kendaraan water cannon yang sejak siang ditempatkan di dalam halaman gedung DPRD kini sudah dikeluarkan ke Jalan Diponegoro, berhadapan dengan massa.
Sementara itu, massa yang didominasi pemuda berbaju hitam terus melempari aparat dengan batu. Tembakan gas air mata membuat sejumlah massa sempat berpencar di Jalan Diponegoro hingga Sultan Ageng Tirtayasa. Peringatan menyudahi aksi oleh polisi diabaikan massa.
Aksi di Bandung mulanya dilakukan sejumlah mahasiswa sejak pagi di depan halaman gedung DPRD Jawa Barat. Berangsur sore, massa sempat memblokade Jalan Layang Pasupati dan membuat lalu lintas lumpuh.
Berbeda dengan aksi mahasiswa pada siang hari, pada malam ini massa tersebut terlihat tanpa mengenakan identitas seperti jas almamater.
Massa yang tanpa terlihat identitas jelas tersebut berusaha merusak pagar Gedung Sate. Alhasil, polisi pun mencoba menanggulangi, salah satunya dengan melepas tembakan peringatan ke udara. (DJP)
Discussion about this post