Daily News|Jakarta – Dalam sebuah wawancara dengan Tom Bradby dari ITV, Prince Harry menggambarkan korban jiwa yang menjadi sorotan. Ketika ditanya apakah dia merasa damai tentang kematian Diana 22 tahun yang lalu, sang duke – yang saat itu berusia 12 tahun – mengakui bahwa kesedihannya masih merupakan trauma.
“Saya pikir menjadi bagian dari keluarga ini, dalam peran dan pekerjaan ini, setiap kali saya melihat kamera, setiap kali saya mendengar bunyi klik, setiap kali saya melihat lampu kilat, itu membuat saya langsung kembali mengingat kejadian yang menimpa ibu saya.”
“Jadi dalam hal itu, itu adalah pengingat terburuk dalam hidupnya dibandingkan dengan yang terbaik,” katanya kepada Bradby. (HMP)
Discussion about this post