Daily News | Jakarta – Hari Minggu 30 Juli 1995, adalah salah satu hari yang paling bersejarah bagi Persib, klub kebanggaan orang Sunda. Hari itu, di Stadion Utama Senayan Jakarta digelar satu pertandingan bersejarah. Puluhan ribu pasang mata hadir menonton di Senayan. Pertandingan tersebut adalah pertandingan final dari Liga Indonesia yang pertama.
Dua tim bertemu di partai puncak, berebut gelar juara. Dua tim yang tampil di final liga pertama itu adalah Persib Bandung dan Petrokimia Putra Gresik. Persib adalah klub kebanggaan warga Jawa Barat. Sejarah pun mencatat, Persib menang lalu jadi juara liga pertama dengan skor 1-0. Dan, gol satu-satunya Persib dicetak oleh striker andalan mereka Sutiono Lamso. Ya, gol Sutiono adalah gol yang paling dikenang sepanjang masa oleh para Bobotoh, pendukung setia Persib.
Siapa Sutiono Lamso, striker legendaris Maung Bandung tersebut? Sutiono bukanlah pemain asli kelahiran tatar Sunda. Tapi Sutiono lahir dan besar di Purwokerto. Ia salah satu striker legendaris Persib. Bersama Persib, Sutiono menoreh banyak prestasi.
Ikut mengantar Persib juara perserikatan pada musim kompetisi 1993-1994. Kemudian jadi pahlawan Maung Bandung, saat Persib mengalahkan Petrokimia Gresik di partai final liga Indonesia pertama.
Gol satu-satunya Sutiono menjadi penentu kemenangan. Gol itu pun terus dikenang. Gol yang dikenang sepanjang masa oleh para Bobotoh Persib. Setelah pensiun, Sutiono masih setia dengan sepakbola. Ia pernah menjadi pelatih beberapa sekolah sepakbola. Dan pernah jadi pelatih Persib U-18.
(Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post