Daily News Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Simpang Temu CSW merupakan jembatan penghubung yang menciptakan ruang ketiga baru di ibu kota.
“Dulu sebelum ada Simpang Temu CSW mereka harus memutar dulu sampai Tendean lalu transit, antre di Blok M jika mau ke Bundaran Hotel Indonesia,” kata Anies di Instagram yang dikutip KBA News di Jakarta, Minggu, 2 Januari 2022.
Kini setelah ada Simpang Temu CSW, penumpang koridor 13 bisa berpindah lebih cepat dan lebih mudah, baik ke koridor Transjakarta lainnya maupun ke MRT Jakarta.
“Keberhasilan dalam transformasi transportasi umum tidak hanya dicapai dengan membangun lebih banyak jalan, membeli lebih banyak bus, atau membangun lebih banyak stasiun,” ujarnya.
Menurut Anies, yang tersulit bagaimana memastikan bahwa sistem transportasi umum di Jakarta benar-benar terintegrasi. Maka, melalui JakLingko sebuah sistem transportasi mulai terintegrasi.
“Melalui JakLingko tidak hanya membangun benda mati, tapi sebuah sistem transportasi yang terintegrasi. Sekaligus juga membangun budaya baru dalam bertransportasi publik, tidak lagi mengandalkan satu moda yang berjalan sendiri-sendiri, tapi sebagai jejaring antarmoda,” ujarnya.
Anies menilai keberhasilan dalam transformasi transportasi umum tidak hanya dicapai dengan membangun lebih banyak jalan, membeli lebih banyak bus, atau membangun lebih banyak stasiun. Yang tersulit dan terbesar adalah memastikan bahwa sistem transportasi umum kita benar-benar terintegrasi.
Sebelum pandemi Covid-19, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) pernah memecahkan rekor mencapai 1 juta pelanggan pada 4 Februari 2020. Dari sejuta penumpang, ada sekitar ribuan yang tiap hari menggunakan TransJakarta koridor 13. Dari sejuta penumpang itu ada sekitar 26 ribuan penumpang yang setiap hari menggunakan Transjakarta koridor 13.
Kemudian, dia mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang sudah berkolaborasi untuk memilih naik transportasi umum di Jakarta demi memajukan kota Jakarta.
“Terima kasih kepada teman-teman semua yang memilih naik transportasi umum di Jakarta, memilih jadi bagian kemajuan kota Jakarta,” ujarnya.
Salah satu pengguna transportasi umum Sri Wahyuni, warga Kebayoran Lama mengatakan setiap hari menggunakan transportasi umum salah satunya TransJakarta menuju ketempat kerjanya di Bundaran Hotel Indonesia.
Dia mengaku senang sekali dengan dibukanya simpang temu CSW ini, karena jadi lebih gampang berangkat atau pulang kerja. Lebih hemat waktu dan biaya, hanya 3500 bisa ke mana saja selama terhubung dalam jaringan JakLingko.
“Terima kasih ya, Pak, sudah dikasih fasilitas (CSW) ini. Bagus!” ujar Yuni panggilannya saat bertemu Gubernur DKI Anies Baswedan di Simpang Temu CSW, kemarin, Sabtu, 1 Januari 2022.
Yuni menceritakan selama perjalananya selalu menggunakan Transjakarta koridor 13. Sebelum adanya Simpang Temu CSW, dia mengaku harus memutar sampai Tendean untuk transit, mengantre di Blok M dengan tujuan Bundaran Hotel Indonesia.
“Dulu sebelum ada Simpang Temu CSW mereka harus memutar dulu sampai Tendean lalu transit, mengantre di Blok M jika mau ke Bundaran Hotel Indonesia,” pungkasnya.
Yuni merupakan contoh warga yang bahagia di kota yang maju. Dia memilih naik kendaraan umum, memilih jadi bagian dari kemajuan kotanya.
Tak cuma Yuni pengguna TransJakarta, ada juga warganet yang mengaku ikut merasakan perubahan pada transportasi umum di Ibu Kota terintegrasi ini.
@Indraprayoga_17 menulis, bukti nyata berhasilnya slogan ‘maju kotanya, bahagia warganya’ masyaallah. Terima kasih pak Anies dan jajaran Pemprov DKI.
@Rimaagustin, Jakarta keren, sekarang pilihan transportasi lebih banyak, apalagi adanya jaringan Jaklingko, benar-benar sampai rumah cuma Rp 3.500. (kba)
Discussion about this post