Daily News | Jakarta – Menjelang kian dekatnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, gosip politik kian ramai saja menggelinding. Termasuk soal Prabowo Subianto yang pada hari Jumat, 11 Oktober 2019 bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara. Gosipnya Prabowo akan jadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Pertemuan pada hari Jumat itu menjadi istimewa. Lebih istimewa dan menyedot perhatian ketimbang pertemuan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat sehari sebelumnya. Kenapa istimewa, karena Prabowo adalah rival Jokowi di pemilihan presiden kemarin.
Pertemuan itu pun jadi bahan spekulasi jika Prabowo dan Gerindra bakal merapat ke kubu Jokowi. Gosip politik pun santer berhembus. Jumat petang, setelah Jokowi bertemu dengan Prabowo, Daily News menyempatkan mampir ke ruangan yang biasa dipakai para wartawan yang biasa liputan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ruangan wartawan ini ada di lantai satu, terletak sebelah kiri di lobi utama gedung kementerian. Di gedung yang sama, di lantai dua, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berkantor.
Ketika datang ke ruangan itu, tak ada wartawan satu pun. Baru, seusai magrib, sekitar pukul 19.00, datang seorang wartawan. Dia wartawan sebuah koran cetak dan online. Pos liputannya di Istana Negara dan Kemendagri. Setelah basa-basi sejenak, sambil minum kopi, kami pun ngobrol ngalor ngidul. Salah satu topik yang diobrolkan pastinya soal pertemuan Prabowo dan Jokowi.
” Prabowo jadi nih merapat ke Jokowi?” Tanya Daily padanya.
Yang ditanya tertawa. Tapi setelah itu menjawab. ” Ya kalau deal sepertinya jadi (Prabowo merapat),” katanya.
” Oh jadi diterima posisi Wantimpres?”kembali Daily bertanya padanya. Seperti diketahui sebelumnya sempat ramai isu jika Prabowo akan ditawari posisi Wantimpres.
” Wah bukan itu bro, yang diinginkan Prabowo. Prabowo tak mau jadi Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden),” katanya.
Daily makin penasaran saja mendengar jawaban si wartawan Istana tersebut. ” Jadi dia mintanya jadi apa?” Kembali Daily bertanya.
Dia, wartawan Istana itu diam sejenak. Ia menyeruput kopinya. Selang beberapa menit kemudian, baru ia berkata. ” Gosipnya Prabowo itu ingin jadi Menteri Pertahanan (Menhan),” katanya.
Mendengar itu, Daily sedikit kaget. ” Wuih Menhan, kok bisa posisi itu yang diincar?” Lagi-lagi Daily penasaran dengan gosip Prabowo ingin jadi Menhan.
Si wartawan Istana tersenyum. Lalu kembali berkata. ” Setidaknya dengan posisi itu, Prabowo lebih merasa terhormat dibanding kalau dia jadi Wantimpres. Dia kan mantan tentara. Dan gosipnya, nanti kalau jadi Menhan, Prabowo akan dapat jenderal kehormatan. Gosipnya seperti itu,” ujar si wartawan tersebut.
Ya, namanya gosip adalah kabar burung. Masih katanya. Bisa terjadi, bisa juga tidak. Bisa benar, bisa keliru. Karena itu kita tunggu saja, apa benar Prabowo akan jadi Menhan menggantikan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang tak lain adalah kawan satu angkatan Prabowo saat di Akmil dulu.
(Supriyatna/Daily News Indonesia)
Discussion about this post