Daily News I Jakarta – Melihat akar masalah konflik di Papua dan Papua Barat belakang ini tidak bisa hanya mengandalkan kacamata kuda. Setiap persoalan saling bertalian.
Konflik Papua yang dipicu ‘rasisme’ di Surabaya (16/08/2019) salah satu akar masalahnya adalah kualitas sumbe daya manusia (SDM) Papua di beberapa sektor. Irene Mambuy, Wakil Gubernur Papua Barat 2015-2017 menyebutkan istilah dalam bahasa Papua ‘tarada’ yang artinya tidak ada.
“Sampai hari ini orang Papua tidak merasakan keberpihakan dan kesejahteraan dana otonomi khusus (Otsus). Benar pemerintah pusat memberikan dana itu tapi bagaimana pemerintah mengelola dana itu, ini menjadi tanda tanya besar,” kata Irene dengan sorot mata pilu saat menjadi pembicara Dialog Publik Anak Papua Bicara Papua di Gedung Juang pada Selasa (10/09/2019)
“Sebanyak 15 % dana Otsus untuk kesehatan belum sepenuhnya masyarakat Papua rasakan, tidak ada pengawasan ketat dan evalusi dana Otsus,” katanya.
Jimy Demianus Ije, anggota DPR RI Papua Barat yang sore itu datang dengan bantuan tongkat kayu di tangan kanannya menyebutkan, pendidikan adalah persoalan Papua. Jimy mengaku sudah berbicara dengan Kemedikbud untuk membangun komitmen percepatan mutu pendidikan. Salah satunya program beasiswa bagi anak Papua dalam dan luar negeri.
“Sekarang itu angka putus sekolah sangat tinggi, itu menjadi prioritas bagi kami. Kita butuhkan pendidikan yang berbasis SDA Papua,tidak bisa semua seragam begitu,” kata Jimy