Daily News Indonesia – Masyarakat di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tak lagi gusar untuk mencari tempat bersantai atau sekedar melepaskan penat setelah beraktivitas.
Setelah direvitalisasi Taman Puring kini menjadi tempat favorit bagi masyarakat di kawasan Kebayoran Lama. Taman yang dilengkapi fasilitas olahraga, tempat main anak seperti wall climbing, cargo net climbing, perosotan, rocking elephant, ayunan hingga trek jalan di atas yang dipagar.
Taman Puring yang berada di Jl. Kyai Maja, RT.7/RW.1, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan itu menjadi tempat wisata ramah anak, setelah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, Taman Puring juga menyediakan jogging track, hingga arena skateboard.
Istimewa lainnya dari Taman Puring adalah pepohonan yang rindang sehingga sirkulasi udara serasa lebih baik. Track buat jogging pun terbuat dari paving block membuat pemandangan disana kian meneduhkan suasana hati.
Ridwan (41) penjual sepatu di kawasan Taman Puring mengatakan, dengan direvitalisasi Taman Puring ini membuat pengunjung (ke Pasar Taman Puring) stabil, meski di musim pandemi. Pasalnya, orang yang datang kesini, selain berbelanja juga untuk bersantai di taman tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya taman ini. Selain mendatangkan banyak pembeli, anak-anak kami juga bisa bermain disana tanpa merepotkan kita yang sedang berjualan,” kata Ridwan kepada KBAnews.com, Kamis 14 Oktober 2021.
Diungkapkan lelaki tiga anak itu, udara di sekitar sini (Pasar Taman Puring) semakin sejuk karena pohon yang rindang, serta terawat.
“Lumayan adem mas, karena banyak pohon disini dan terawat,” tuturnya.
Taman Puring telah direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2020 kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Taman Puring merupakan salah satu jenis Taman berskala besar (Taman Grande).
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini mengungkapkan, taman-taman kota di Jakarta yang direvitalisasi ini akan menjadi taman dan ruang terbuka hijau yang ramah anak/keluarga, serta sebagai sarana interaksi warga yang dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas.
“Sekarang anak-anak, keluarga kalau sore banyak bermain di sini. Kita senang, taman-taman kita tahun ini sudah selesai renovasi. (Taman) menjadi tempat yang menyenangkan buat keluarga,” ucap Anies seperti dikutip dari website resmi Pemprov DKI Jakarta.
“Desainnya setiap tempat berbeda-beda, nggak sama. Jadi tamannya nggak boleh seragam. Justru keunikannya ada di setiap taman, karena di setiap taman memberikan tema yang berbeda,” tambahnya.
Dijelaskan Anies, setiap taman kota di DKI Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga desainnya disesuaikan dengan karakteristiknya. Pembangunan dan penataan Taman Kota saat ini dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperhatikan jejaring hijau dan biru sebagai penghubung dan penguat poros ekologis.
Untuk diketahui, jenis Taman Grande seperti Taman Puring ini lebih menekankan untuk revitalisasi taman-taman yang berskala besar dengan lokasi strategis yang berada di tengah kota, dan mempertahankan fungsi lahan sebagai tempat retensi air.
Konsepnya adalah Fun Transit Park, yaitu sebagai tempat transit yang nyaman bagi para pedestrian karena terintegrasi dengan transportasi publik, serta mendukung konsep ekologis (Ruang Terbuka Hijau), adanya sarana bermain (playful), dan dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas (inclusive).
Pemprov DKI Jakarta terus menghadirkan beragam Taman Kota di wilayah Ibu Kota. Pembangunan insfrastruktur publik yang masif dan telah dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini membuktikan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh untuk menghadirkan Ruang Ketiga Publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas maupun berinteraksi. Penataan kota pun melibatkan seluruh komponen
Discussion about this post