Daily News|Jakarta – Turki dan Indonesia menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk selalu mendukung Palestina.
Pernyataan itu diutarakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Jakarta, Selasa (22/12).
“Kami sepakat isu Palestina harus diselesaikan berdasarkan berbagai Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara,” kata Retno dalam pernyataan pers bersama dengan Cavusoglu.
Pernyataan itu diutarakan Retno ketika normalisasi hubungan Israel dan negara di Timur Tengah tengah banyak dibahas. Sebab, normalisasi negara Arab dan negara mayoritas Muslim dengan Tel Aviv dikhawatirkan mengubah lanskap penyelesaian konflik Israel-Palestina selama ini.
Dalam tiga bulan terakhir, empat negara terdiri dari Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko sepakat normalisasi hubungan dengan Israel.
Padahal, selama ini sebagian besar negara Arab dan negara mayoritas Muslim memutus hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Israel juga dikabarkan tengah membujuk Oman dan Indonesia untuk menyepakati normalisasi hubungan. Namun, Jakarta membantah adanya upaya normalisasi hubungan dengan Tel Aviv.
Lebih lanjut, dalam pertemuan bilateral hari ini, Retno dan Cavusoglu juga membahas perkembangan terakhir di Timur Tengah.
Indonesia menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas Timur Tengah merupakan persyaratan bagi pemulihan global pasca-pandemi virus corona.
Indonesia dan Turki juga sepakat bekerja sama dalam memperkuat Kerja Sama Organisasi Islam (OKI) untuk menyelesaikan berbagai tantangan di dunia Islam dan kesejahteraan umat.
“Hari ini, sayangnya ummah tengah menghadapi ancaman dari kebangkitan sentimen anti-Islam atau Islamofobia dan senofobia. Kedua negara akan terus bekerja sama untuk mendukung umat Muslim dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” kata Cavusoglu.
Cavusoglu mengatakan Indonesia merupakan mitra kunci Turki di Asia Tenggara. Ia menuturkan Turki sangat senang karena Indonesia memiliki kesamaan perspektif dalam melihat isu global dengan negaranya.
Discussion about this post