Daily News Indonesia – Ada pemandangan yang indah di Jalan Trunojoyo, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keindahan itu terlihat tepat di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Terintegrasi Halte Terpadu Cakra Selaras Wahana (CSW).
Halte ini berada di Koridor 13 yang membentang dari barat ke timur. Halte yang terletak di dekat Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Sekretariat ASEAN ini, terintegrasi dengan Stasiun MRT ASEAN. Kini Halte CSW itu menjadi spot foto bagi warga DKI Jakarta dan pendatang.
Keindahannya tertangkap dalam tayangan video yang diunggah oleh akun Instagram Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan. Skybridge atau jembatan layang ini mengintegrasikan 2 moda transportasi yaitu Halte Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT Asean yang akan menghubungkan rute MRT Bundaran HI – Lebak Bulus dengan Transjakarta koridor 13 dan koridor 1.
Jembatan layang dibangun dengan lima lantai. Pada lantai pertama atau dasar, akan dibangun halte baru Transjakarta Koridor 1 Blok M-Stasiun Kota. Kemudian, lantai dua merupakan jembatan penghubung dari Stasiun MRT ASEAN.
Lantai dua dan lantai tiga akan dipenuhi dengan komersial, seperti retail dan toko. Selanjutnya lantai empat merupakan akses menuju halte Transjakarta CSW, dan lantai lima adalah Halte CSW.
Jika sudah beroperasi, nantinya masyarakat yang menggunakan Transjakarta dari arah Ciledug dan ingin melanjutkan ke Bundaran HI atau sebaliknya bisa transit di sini dengan cepat dan mudah, serta aman dan nyaman dengan fasilitas yang modern.
Proyek yang menelan biaya Rp 30 miliar ini, sebentar lagi akan diresmikan menjadi salah satu ikon transportasi terintegrasi di Jakarta. Halte ini bahkan bila dilihat dari atas, mirip sebuah cakram.
Jembatan layang yang dibangun sejak Oktober 2019 ini merupakan bagian dari rencana induk (grand design) simpang Cakra Selaras Wahana (CSW).
Selain jembatan layang yang menghubungkan halte dan stasiun, ada beragam fasilitas yang disediakan, seperti eskalator, tangga, dan elevator atau lift. Tidak hanya itu, bangunan berlantai lima itu akan memiliki fasilitas ruang tunggu dan tempat komersial lainnya.
Sementara itu, lantai empat merupakan akses menuju Halte Transjakarta CSW dan lantai 5 adalah Halte CSW itu sendiri. Jembatan layang ini memiliki panjang sekitar 144 meter dan lebar 4,5 meter dan tinggi dari permukaan jalan sekitar tujuh meter.
Lampu warna-warni itu akan menyala secara otomatis pada pukul 18.00 WIB dan mati secara otomatis sekitar pukul 05.30 WIB.
Konsep atau gagasan besar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mendapat apresiasi dari publik. Menariknya, pemimpin sebelumnya tidak memikirkan untuk mengintegrasikan moda transportasi di tempat ini, hingga kepemimpinan berganti.
Setelah resmi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung mendesain dengan menyatukan atau mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum di tempat nan indah itu. Kini, warga Jakarta sedang menanti peresmian bangunan megah itu. (RBA)
Discussion about this post