Daily News|Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN, Desy Ratnasari meminta, agar sekolah yang melakukan pembelajaran secara tatap muka harus betul-betul berada di zona hijau. Hal itu diungkapkan, saat dimintai komentar kaitan dengan rencana pemerintah pusat untuk membuka sekolah kembali pada Januari 2021 mendatang.
“Pasti saya yakin, Pak Nadiem Makarim selalu menyampaikan selama ini ada surat ijin dari orang tua dan diperkenankan oleh orang tua, itu menjadi sebuah info concern dari orang tua untuk bisa melakukan tatap muka. Tentunya harus di zona hijau, kalau misalnya tidak ya gak usah lah,” kata Desy Ratnasari yang menjabat pula sebagai Ketua DPW PAN Jawa Barat, Minggu (22/11/2020).
Menurutnya, pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan memenuhi persyaratan khusus. Misalnya saja dengan penerapan ketat Protokol Kesehatan COVID-19, agar menjaga keselamatan generasi penerus bangsa kedepan.
“Selama ini adalah sesuai Protokol COVID-19, selama vaksin belum tersebar, tentunya ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama untuk menjaga keselamatan dan kesehatan anak-anak bangsa,” tandasnya.
Sekali lagi, Desy menekankan, jika kesehatan dan keselamatan semua orang menjadi prioritas utama. Sebab keselamatan nyawa manusia itu penting.
“Kalau bagi saya, tetap harus menghargai kesehatan dan keselamatan semua orang,” tegasnya.
Kendati telah diputuskan pemerintah pusat, Ia berpendapat, jika kebijakan itu dikembalikan lagi ke daerah masing-masing. Sebab tingkat penyebaran COVID-19 yang paling mengetahui adalah masing-masing kepala daerah.
“Ya pastinya dikembalikan lagi kepada masing-masing, sebab yang tahu kondisi penyebaran COVID-19 adalah daerah itu sendiri, ini selama belum ada vaksin. Karena kan pimpinan daerah yang bisa mengetahui daerah-daerah mana saja yang bisa melakukan tatap muka, tentunya itu kepala daerah yang mengetahui.”
“Kami hanya bisa mendukung, lalu dukungan seperti apa yakni dukungan tatap muka boleh asalkan dengan catatan, pasti kan seperti itu,” tutupnya. (DJP)
Discussion about this post