Daily News|Jakarta – Kendaraan pemudik maupun masyarakat yang meninggalkan Jakarta saat libur Natal mulai memadati Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek). Akibatnya terjadi kemacetan arah Cikampek sepanjang 10 kilometer, dari KM 38 hingga KM 48.
Berdasarkan info Jasa Marga, kemacetan ini terjadi karena pertemuan arus kendaraan yang keluar dari tol layang dan tol bawah. Sementara itu, tol bawah terjadi kemacetan sejak KM 37.
“Kepadatan terjadi saat kendaraan akan keluar dari tol layang, karena memang ada pertemuan kendaraan,” jelas petugas call center Jasa Marga, Siti, saat dihubungi, Sabtu (21/12).
Siti mengatakan, hingga kini belum diberlakukan sistem contraflow atau lawan arus untuk mengatasi kemacetan ini.
“Belum ada laporan akan dilakukan contraflow,” terangnya.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Natal jatuh pada hari Sabtu, 21 Desember 2019. Sebanyak 61 ribu kendaraan diperkirakan akan melintasi GT Cikampek Utama menuju Jalan Tol Trans Jawa.
Jasa Marga juga memberlakukan sistem one way atau satu arah mulai dari GT Cikampek Utama hingga GT Kalikangkung, Semarang.
Sementara itu, Korlantas Polri telah menyiapkan antisipasi kemacetan di Tol Layang Japek, salah satunya dengan menerapkan contraflow. Hal itu akan dilakukan saat arus mudik maupun arus balik ketika antrean kendaraan sudah berlebihan.
“Kemungkinan akan kita contraflow bila terjadi kepadatan perlu kita lakukan. Itu langkah-langkah salah satu cara kita bertindak itu sudah kita siapkan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. (DJP)
Discussion about this post