Daily News|Jakarta –Pandemi virus corona tak menyulutkan minat turis Indonesia untuk berplesiran ke luar negeri. Turki menjadi alternatif destinasi wisata internasional pilihan masyarakat Indonesia selama pandemi virus corona COVID-19.
Manager Operational Tour Operation Nusantara Tour Intan Permatasari mengatakan beberapa turis domestik atau pelanggannya mulai melirik Turki karena sudah bisa dikunjungi masyarakat Indonesia saat pandemi COVID-19.
“Karena itu pilihan satu-satunya destinasi negara lain yang sudah dibuka untuk turis Indonesia, di mana untuk proses visa juga cukup mudah karena kan visa-nya on arrival jadi mereka enggak perlu dokumen yang signifikan,” kata Intan sebagaimana dikutip Antara.
Intan mengatakan, beberapa syarat dan dokumen yang diperlukan untuk ke Turki sangat mudah dilakukan dan tidak terbilang ”merepotkan”. di antaranya hasil tes usap, swab, untuk keberangkatan, fotokopi paspor, serta biaya untuk membayar visa saat tiba.
“Itu kan mudah banget makanya diminati untuk Turki dan Turki itu udah buka dari tiga bulan lalu dan orang juga udah pada mulai bosan di rumah, enggak ada pilihan lain jadi ya udah ke Turki aja. Ada sih Maroko tapi kurang peminat,” ujar Intan.
Sementara itu, Merryanti Timadius selaku General Manager salah satu agen tour Palembang juga mengatakan hal serupa. Di agen travel yang dikelolanya, sudah ada enam orang untuk kepergian secara individu non-grup yang berangkat ke Turki.
“Kita udah ada enam orang individu tapi bukan grup. Sekarang orang banyak yang pilih domestik, kalau di kami di Palembang banyak orang yang wisata ke Lampung karena sudah ada tol jadi cuma 3,5 jam tuh dari Palembang,” kata Merry.
Sementara untuk destinasi dalam negeri, Merry mengatakan, Lampung menjadi destinasi favorit masyarakat Palembang karena bisa ditempuh hanya dengan menggunakan mobil dan tak perlu persyaratan seperti swab test atau rapid test.
Daerah yang biasanya dikunjungi adalah Pulau Pahawang dan Tegal Mas atau tempat-tempat yang bisa untuk snorkeling dan memiliki pasir timbul.
“Ini sangat berterima kasih sama Pak Jokowi karena ada akses, kalau bukan karena infrastruktur ini enggak akan terjadi. Kalau ke Labuan Bajo, tiket mahal, pakai rapid orang pada malas, sekarang mereka ramai-ramai pakai mobil sekeluarga ke Lampung,” ujar Merry. (DJP)
Discussion about this post