Daily News|Jakarta – Penumpang tiba pada hari pertama pembukaan kembali untuk penerbangan domestik setelah ditutup sementara karena kekhawatiran tentang pandemi COVID-19 di Bandara Internasional Ngurah Rai, di Tuban, dekat Denpasar, Bali, pada 31 Juli.
Diperkirakan 4.000 penumpang dilaporkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada hari pertama pembukaan kembali Bali untuk wisatawan domestik pada hari Jumat.
Ketujuh penumpang bisnis dan 77 penumpang kelas ekonomi dari pesawat pertama yang tiba dari Jakarta ke Bali pada pukul 10.15 pagi waktu setempat dengan penerbangan Garuda Indonesia GA402, yang menggunakan pesawat Airbus A330 berbadan lebar, diberi karangan bunga oleh Wakil Gubernur Bali Cok Ace dan pejabat bandara.
“Ada peningkatan [dalam kedatangan penumpang] akhir pekan yang panjang ini, meskipun secara bertahap dan tidak langsung signifikan,” operator bandara milik pemerintah PT Angkasa Pura I (AP I) manajer kogeneral operasi komersial untuk bandara Ngurah Rai, Rahmat Adil Indrawa, mengatakan seperti dikutip oleh kompas.com.
Dia memperkirakan sekitar 4.000 pelancong telah tiba di bandara pada hari pembukaan kembali.
Perwakilan dari Kantor Otoritas Bandara Area IV, Puguh Lukito, mengatakan bandara Ngurah Rai melayani 28 keberangkatan penerbangan dan 28 kedatangan pada hari Jumat. Pada hari Kamis, tercatat 29 kedatangan penerbangan dengan total pergerakan penumpang 1.800 orang dan 30 keberangkatan penerbangan dengan 2.200 penumpang. Sementara itu, pada hari Rabu, dilaporkan 34 kedatangan penerbangan dengan 1.700 penumpang dan 33 keberangkatan penerbangan dengan 2.300 penumpang.
Selama periode 26 hingga 30 Juli, bandara menyambut 17.757 penumpang rute domestik melalui 278 penerbangan. Satu minggu sebelumnya, 19-23 Juli, terjadi peningkatan 17 persen untuk jumlah penumpang dan 8 persen untuk jumlah penerbangan rute domestik.
“Pergerakan lalu lintas penumpang rute domestik perlahan-lahan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Per 30 Juli, kami menyambut hingga 73.875 penumpang dengan rata-rata harian 2.463 orang,” kata Rahmat.
Sepanjang Juni, hanya ada 17.861 penumpang.
“Kami harus menekankan bahwa kami terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan meningkatnya jumlah kedatangan penumpang,” tambah Rahmat.
Menurut data pada covid19.go.id, per 31 Juli, Bali telah mencatat 3.407 kasus positif COVID-19 dengan 2.876 pemulihan dan 48 kematian. (HMP)
Discussion about this post