Daily News|Jakarta – Pemerintah China berencana membuka kembali sejumlah tempat wisata ikonik setelah memberlakukan lockdown selama tiga bulan akibat virus corona (Covid-19).
Sejumlah laporan media lokal China menuturkan empat situs wisata di Ibu Kota Beijing seperti Kota Terlarang atau Forbidden City, Istana Musim Panas atau Summer Palace, Kuil Surga atau Temple of Heaven, dan Museum Nasional China akan kembali dibuka untuk publik pada Jumat (1/5).
Beberapa situs wisata lainnya juga akan dibuka kembali besok. Pembukaan situs-situs wisata ini dilakukan menjelang hari libur nasional yang akan berlangsung selama lima hari mulai besok sampai 5 Mei mendatang.
Dikutip CNN, meski telah dibuka, sebagian besar tempat wisata di China akan menerapkan sejumlah aturan baru untuk setiap pengunjung.
Setiap pengunjung diharuskan mendaftar menggunakan KTP atau tanda pengenal lain. Para turis juga harus memindai kode QR kesehatan mereka.
Pemerintah China memang telah membangun sistem “kode kesehatan” digital berbasis warna bagi setiap warganya. Kode kesehatan yang berupaya kode QR itu akan menjadi indikator kesehatan warga Negeri Tirai Bambu.
Sebelum memasuki area wisata, para pengunjung juga diwajibkan diukur suhu tubuh dan mengenakan masker.
Beberapa situs wisata juga dibuka dengan kapasitas terbatas setiap hari. Sebagai contoh, Kota Terlarang hanya menerima 5.000 pengunjung setiap hari. Jumlah ini turun drastis.
Sebelum pandemi corona terjadi, Kota Terlarang kerap menerima turis lokal dan asing hingga 80.000 setiap harinya.
Pemerintah China memang mulai mencabut serangkaian aturan pembatasan pergerakan dan lockdown di berbagai wilayah setelah penularan virus corona mulai melambat, termasuk di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus pertama kali.
Sejumlah kota besar di China juga secara bertahap kembali normal. Beberapa sekolah di Shanghai dan Beijing juga mulai dibuka mulai awal pekan ini dengan tetap menerapkan pedoman pencegahan penularan Covid-19.
Meski begitu, China dan sejumlah negara juga masih dihantui ancaman gelombang kedua penyebaran pandemi. (HMP)
Discussion about this post