Daily News|Jakarta – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diprediksi akan melandai pada akhir September mendatang. Sejalan dengan itu, sektor pariwisata secara bertahap juga akan kembali dibuka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun meminta para pelaku pariwisata bersiap. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Ia pun meminta masyarakat agar tidak mempertentangkan antara pariwisata dengan prokes.
Menurut Sandiaga, meski di masa pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dunia pariwisata kembali dibuka, namun penerapan prokes tetap harus menjadi panduan yang utama.
“Tidak usah dipertentangkan lagi, karena kita hanya bisa membuka pariwisata maupun berkegiatan kalau semua sudah patuh pada protokol kesehatan,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Sabtu (28/8/2021).
Sandiaga mengatakan, prokes adalah syarat mutlak dan yang utama sebelum pariwisata kembali dibuka. Pariwisata hanya bisa dibuka jika semua protokol kesehatan sudah dipatuhi.
Dunia pariwisata sendiri sudah memiliki standar prokes tersendiri, yakni CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability)
Sandiaga mengatakan CHSE sudah menjadi road map untuk menuju kenormalan baru, hidup berdampingan dengan virus Corona. “Dalam pariwisata protokolnya adalah CHSE atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan,” ujar Sandiaga. (DJP)
Discussion about this post