Daily News|Jakarta – Menguji suatu produk biasanya harus dilakukan dalam kondisi ekstrim sehingga yakin produk itu bisa bertahan pada kondisi biasa. Maka tidak mengherankan bila NASA merusak salah satu roketnya sebagai salah satu pengujian produk.
Lebih tepatnya, NASA merusak tangki bahan bakar roket Space Launch System (SLS) untuk melihat ketahanannya. Dan hasilnya, NASA klaim roket ini bisa bertahan pada kondisi sangat ekstrim.
Para ahli di NASA membebani tangka hydrogen cair roket tadi dengan beban berlebihan untuk melihat berapa lama roket ini bisa bertahan. Dengan beban 260 persen dari perkiraan beban yang bisa ditanggung, roket ini mampu bertahan lebih dari lima jam. Tentunya dengan beban lebih sedikit dan kondisi yang tidak demikian ekstrim, roket ini bisa bertahan jauh lebih lama.
Pengujian paling ekstrim sangat penting mengingat tujuan utamanya dalam waktu dekat. Pasalnya, roket ini (bila sudah selesai dibuat) akan menjadi satu-satunya roket yang mengirim kargo, astronot, dan kapsul Orion ke Bulan dalam sekali perjalanan. Roket ini akan memainkan peran kritis dalam usaha NASA ke bulan 2024 serta penjelajahan luar angkasa di masa depan. (EJP)
Sumber: NASA
Discussion about this post