Daily News|Jakarta – Menurut penelitian terbaru ini, hanya dua derajat membuat perubahan pada kebiasaan makan kadal sehingga reptil dewasa menjadi kurang sehat. Kadal pada dasarnya bertahan hidup dengan makan serangga termasuk pemakan tumbuhan hingga pemakan serangga lainnya.
Ketika para peneliti mengamati kadal pada lingkungan yang terkontrol dan menaikkan suhu sebanyak dua derajat Celsius dibanding biasanya, reptil-reptil ini makan lebih banyak serangga predator alias pemakan serangga lainnya. Hal ini tetap terjadi walau banyak serangga pemakan tumbuhan dibanding serangga predator. Hasil ini dipaparkan oleh pemimpin penelitian Elvire Bestion yang mempublikasikan penemuannya di Proceedings of the Royal Society B.
“Perubahan diet ini berhubungan dengan tingkat bertahan yang lebih rendah pada kadal dewasa, namun sulit untuk dikatakan mengapa seperit itu,” ungkapnya. Salah satu hipotesis dari mereka adalah menghangatnya iklim membuat kadal membutuhkan makanan yang lebih bernutrisi untuk kebutuhan mereka sehingga beralih ke serangga tertentu.
Beralihnya preferensi kadal ke serangga predator bisa berdampak pada rantai makanan di alam, seperti yang ditekankan pada penelitian ini juga. “Kami menunjukkan bahwa mekanisme dampak perubahan iklim lebih kompleks dibanding hanya efek dari suhu terhadap satu binatang,” kata Bestion.
Penekanan peningkatan suhu sebanyak dua derajat batas yang peningkatan suhu yang menjadi salah satu tujuan dibuatnya Persetujuan Paris pada tahun 2015 lalu. (EJP)
Sumber: Phys.org
Discussion about this post