Daily News|Jakarta – Para peneliti dari ETH Zurich berhasil menggunakan plastik untuk membuat emas ringan yang mempertahankan kemurniannya, seperti yang diumumkan institusi tersebut. Emas ringan ini disebut cocok untuk berbagai produk seperti perhiasan dan jam tangan yang bermanfaat dengan massa yang lebih rendah alias ringan.
Biasanya emas pada perhiasan menggunakan alloy logam untuk mengurangi beratnya. Hanya saja beberapa perhiasan mungkin masih dianggap terlalu berat bagi orang-orang tertentu. Sedangkan emas ringan baru ini menggantikan logam alloy tadi dengan susunan plastik khusus sehingga kepadatannya berkurang dari 15 gram per centimeter kubik menjadi 1,7 gram per centimeter kubik.
Lateks polimer dan serat protein menjadi kunci utama untuk membuat emas ringan 18 karat ini, yang disebut para peneliti mampu mempertahankan kemurnian emas seperti alloy logam lainnya. Emas dalam bentuk kristal nano dimasukkan sebagai piringan kecil dalam susunan plastik tadi. Maka terbentuk sejumlah kantung udara di dalamnya dan menjadikannya ringan.
Emas ringan ini memiliki sifat material plastik namun mempertahankan kilaunya emas, serta kemudahannya untuk dibentuk dan diubah untuk digunakan pada perhiasan. Emas ringan ini bisa dipoles seperti emas pada umumnya.
Mengubah komposisi dari emasnya memungkinkan para peneliti untuk mengubah tingkat kekerasannya. Bahan ini juga lebih mudah dilelehkan karena suhu lelehnya lebih rendah dibanding emas murni. Bentuk partikel nanonya juga bisa diubah untuk mengganti warna emas ini.
Para peneliti tengah mengajukan paten untuk material emas ini dan proses pembuatannya. (EJP)
Sumber: ETH Zurich
Discussion about this post