ESA (European Space Agency atau Badan Antarika Eropa) ingin melawan dan mengurangi polusi cahaya. Maka dari itu, dibuat Lost at Night sebagai proyek yang meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi area yang mengalami polusi cahaya melalui foto-foto yang diambil dari luar angkasa.
Polusi cahaya adalah polusi yang diakibatkan cahaya, tentunya berdampak buruk terhadap diri sendiri maupun lingkungan seperti mengacaukan jam biologis tubuh, merusak tingkat melatonin, menghalangi pemandangan luar angkasa, hingga mengganggu ekosistem sekitar pada waktu gelap. Tentunya yang berbahaya adalah area dengan cahaya yang sangat terang atau terlalu banyak menerangi saat gelap.
Mengapa tidak menggunakan AI alias artificial intelligence (kecerdasan buatan)? Teknologi ini masih sangat kurang untuk mendeteksi area dengan polusi cahaya pada konten gambar. Demikian juga dengan algoritme yang masih sulit mendeteksi area pada kegelapan.
NASA sendiri memiliki penyimpanan foto gratis yang sangat banyak yang disebut Astronaut Photography of Earth. Sesuai namanya, foto-foto ini memang menampilkan Bumi dari sudut pandang astronot di luar angkasa. Walau banyak foto yang dilengkapi data seperti lokasi, banyak juga yang masih tanpa informasi apapun.
Untuk itulah dibuat proyek ini, dengan melihat setiap foto dan memberi kategori secara manual. Dengan demikian, siapa saja bisa membantu para ahli yang sedang mempelajari polusi cahaya. Dibanding satu atau beberapa orang saja yang melihat semua gambar secara manual, lebih baik mengandalkan banyak orang untuk berkontribusi untuk pekerjaan spesifik seperti ini. (EJP)
Sumber: Proyek Lost at Night
Discussion about this post