Daily News|Jakarta – Ajang balap mobil listrik Formula E yang akan digelar di kawasan Taman Impian Ancol, Jakarta, pada 4 Juni 2022 mendatang diharapkan menjadi titik awal kebangkitan olahraga balap mobil jenis open wheeler (roda terbuka).
Harapan itu disampaikan pengamat otomotif Eka Budhiansyah saat berbicara dalam webinar “Apa Kabar Formula E” yang digelar Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia atau lebih dikenal sebagai Lembaga Survei KedaiKOPI, Sabtu, 14 Mei 2022.
Dia berharap sirkuit yang ada di kawasan Ancol tersebut ke depan tidak hanya untuk menggelar balapan Formula E.
Di Indonesia, katanya melanjutkan, perhelatan olahraga open wheeler, yang memiliki berbagai macam genre dan jenis dengan Formula Satu (F1) sebagai puncaknya, terakhir kali digelar pada tahun 2008.
“Karena kalau kita lihat terakhir kali Indonesia menggelar balap open wheeler itu sekitar tahun 2006, 2007 sampai mungkin 2008 ya. Dengan adanya A1GP (A1 Grand Prix). Itu pun lokasinya di Sirkuit Sentul,” jelasnya.
Dengan perhelatan Formula E di Jakarta ini, dia kembali berharap, olahraga mobil balap jenis roda terbuka akan kembali membawa pembalap Indonesia berlaga di kancah internasional.
Pembalap mobil roda terbuka dari Indonesia yang terakhir adalah Muhammad Sean Ricardo Gelael. Pembalap yang akrab disapa Sean Gelael masih sampai F2.
“Karena kalau kita lihat dari atlet open wheeler terakhir kali itu Sean Gelael di 2020, 2021 dan itu sampai di kancah F2. Belum ke kancah F1. Karena kalau untuk kancah F1, Sean Gelael itu masih sebagai test rider salah satu tim,” paparnya.
Sebelum Sean Gelael memang juga ada pembalap Indonesia lain yang juga bisa menembus F1. Yaitu Rio Heryanto.
“Itu di sekitar tahun 2016. Tapi itu juga tidak lama. Maksudnya tidak menyelesaikan satu seri ful. Karena saat itu perannya digantikan oleh pembalap asing akibat bisa dibilang kekurangan danalah,” paparnya.
Dia berharap sirkuit yang ada di kawasan Ancol tersebut ke depan tidak hanya untuk menggelar balapan Formula E.
“Nah, saya berharap sirkuit Formula E Ancol ini bisa dibuka untuk umum. Jadi pembalap-pembalap ataupun komunitas mobil bisa merasakan bagaimana berkendara di Sirkuit Formula E,” ungkapnya.
Selain itu pula, katanya lagi, dia berharap pelaksanaan pelaksanaan Formula E pada Juni mendatang ini juga membangkitkan perhatian masyarakat terhadap ajang balap mobil. Terlebih lagi dilaksanakan di Jakarta.
“Besar harapan kami dengan adanya Formula E di Jakarta, apalagi Jakarta bisa dibilang sebagai kota yang selalu dilirik oleh masyarakat luas. Dengan adanya Formula E di Jakarta ini antusiasme terhadap balap mobil itu bisa muncul secara meluas,” tandasnya.
Apalagi, dia menambahkan, ajang balap mobil ini sebenarnya olahraga yang dikombinasikan dengan wisata atau sport tourism.
“Karena konsepnya untuk di balap itu kan bisa dikatakan sport tourism. Berharap bahwa olahraga balap ini juga menjadi wisata untuk masyarakat luas,” tandasnya.
Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix akan diadakan pada 4 Juni 2022 di Ancol, Jakarta Utara.
Perkembangan terakhir pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu sudah 100 persen rampung. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi untuk membangun fasilitas pendukung seperti panggung penonton, garasi mobil pembalap (paddock) dan pagar pembatas.
Panitia penyelenggara pun sudah mulai menjual tiket sejak 1 Mei lalu. Panitia menyediakan sekitar 60 ribu tiket dengan harga paling murah Rp250 ribu dan paling mahal seharga Rp10 juta. (DJP)