Daily News|Jakarta – Ketergantungan bermain game baru-baru ini dikategorikan sebagai kelainan kesehatan mental oleh WHO (World Health Organization). Walau sebagian masih menganggap bukan sebagai kelainan mental, sulit untuk ditolak kenyataan bahwa dampaknya buruk secara umum.
Menariknya, Cina menerapkan jam malam untuk anak di bawah umur bermain game. Kebijakan ini memang terlihat menarik karena negara ini sebenarnya mendukung pasar game.
Dari angka saja, Cina menjadi salah satu pasar game terbesar di dunia. Dan bahkan itu sebelum konsol game diizinkan masuk ke negara ini beberapa tahun lalu. Kini pasar game di Cina berkembang sekitar game PC dan mobile, terutama online dan menjadi salah satu yang pertama untuk mendukung eSport menjadi besar.
Untuk sementara ini, mereka hanya bisa menerapkan jam malam pada anak di bawah umur dan game online. Gamer berusia 18 tahun dilarang bermain game online antara 10 malem hingga 8 pagi pada hari berikutnya. Tak hanya itu, pemerintah membatasi pembelian antara sekitar Rp 400 ribu sampai Rp 800 ribu.
Untuk sementara, tidak ada kebijakan yang diterapkan untuk game offline. Tampaknya masih terlalu sulit untuk mengawasi dan melarang game offline. (EJP)
Sumber: BBC
Discussion about this post