Daily News|Jakarta – Untuk anda yang menjalankan bisnis, istilah marketing plan pasti sudah tidak asing lagi. Akan tetapi, banyak yang tertukar antara marketing plan dan marketing strategy.
Marketing strategy atau strategi pemasaran adalah penjelasan target bisnis yang dimiliki suatu perusahaan atau brand. Ini erat kaitannya dengan nilai dan tujuan dari sebuah bisnis. Sementara itu, marketing plan atau rencana pemasaran adalah bagaimana kamu mencapai target dari sasaran pemasaran.
Sederhananya, marketing plan adalah penerapan dari marketing strategy perusahaan yang bisa terdiri dari beragam cara untuk mencapai suatu target yang sama dalam bisnis.
Saat membuat sebuah bisnis, anda memerlukan marketing plan. Pasalnya, tidak mungkin bisnismu berkembang dan terus dilirik pelanggan tanpa adanya promosi konstan yang terus diperbarui hari demi hari dan selanjutnya hingga bisnis mu menjadi besar dan berkembang.
Marketing plan merupakan segala hal yang berisi tentang pemasaran secara detail, mulai dari target, jenis, hingga anggaran. Membuat dokumen ini tidak sesulit yang kamu bayangkan. Dengan langkah yang efisien, marketing plan bisnis anda mencapai target yang diinginkan.
Gambaran Bisnismu
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menulis tentang bisnismu sedetail dan seakurat mungkin. Jelaskan bisnis apa yang sedang kamu kembangkan, di bidang apa, jasa apa yang ditawarkan, sudah berapa lama bisnismu berjalan, bagaimana struktur organisasinya, apakah bisnis online atau offline, apakah memiliki kerja sama dengan badan lain atau tidak, dan lain sebagainya.
Anda akan mengetahui gambaran umum tentang operasi bisnis. Secara tidak langsung, anda pun akan tahu apa kekuatan dan kelemahan bisnismu. Apa saja peluang untuk berkembang dan apa ancaman yang dapat menghambat kesempatan tersebut. seperti strategi SWOT (strength, weakness, oppurtunities, threats) misalnya.
Target Pasar
Setelah mengetahui gambaran tentang bisnismu, mungkin anda cari tahu bagaimana gambaran besar karakter pelangganmu. Hal ini termasuk area pelanggan, jenis kelamin, usia rata-rata dan lebih baik lagi bila anda tahu bagaimana perilaku atau kebiasaan mereka secara mendalam.
Bagaimana cara pelanggan mengambil keputusan, mendapatkan informasi, dan menghabiskan waktu luangnya. Ketahui juga mengapa mereka memilih jasamu dibanding jasa yang lain. Semakin jauh anda memahami pelangganmu dari luar dan dalam, maka semakin baik pula strategi pemasaran yang dapat kamu rancang pastinya.
Kemampuan Pesaing
Ada baiknya anda ketahui dulu siapa saja pesaingmu di ranah industri tersebut. Mungkin banyak perusahaan di lini bisnismu yang memiliki target pasar yang sama. Anda harus memiliki intelegen untuk memata-matai kompetitor mulai dari produk dan servis yang disediakan hingga apa yang akan mereka kembangkan.
Bayangkan, bila kamu sebagai pelanggan, apa yang perlu kamu lakukan agar mereka memilihmu dibanding kompetitor. Kemajuan kompetitor bukan untuk membuatmu merasa terintimidasi namun mencari celah di mana bisnismu bisa berkembang lebih baik.
Raih Tujuan dan Buat Strategi
Buatlah sebuah target yang besar dan memotivasi. Namun, mungkin untuk dicapai. Tidak perlu yang terlalu berlebihan. Poin pentingnya adalah agar bisnismu terus berkembang bukan kemudian gagal di tengah jalan. Setelah tahu berbagai tujuanmu tersebut, tuliskan juga misi untuk mencapainya. Rancang suatu rencana untuk menggapai tujuan, kamu juga bisa tahu apakah tujuanmu itu realistis atau tidak.
Menyiapkan promosi dan pusat kampanye
Mempersiapkan kegiatan pusat kampanye dimana kampanye memiliki tenggat waktu, anggaran dan target pemirsa dirasa sangat penting. Ada dua jenis kampanye yakni builder campaign dan driver campaign.
Builder campaign ini perusahaan meletakkan strategi untuk jangka panjang, Sedangkan untuk driver campaign, disebut juga kampanye jangka pendek hanya satu hingga tiga bulan saja dan pastikan bahwa kampanye tersebut selaras dengan audiensi, persona, sasaran pemasaran, dan akselerator.
Lakukan audit pemasaran
Setelah mengetahui terget pemasaran, perlu kiranya melakukan audit pemasaran guna untuk mengetahui efektivitas dari kegiatan pemasaran yang anda lakukan.
Analisislah dari strategi pemasaran tersebut selama beberapa tahun hingga bulan ke depan mana yang paling berhasil dilakukan. Pastikan kamu tidak berhenti untuk meninjau sosial media, brosur, dan lainnya.
Tetapkan Anggaran
Rencakan sedetail mungkin semua biaya yang akan kamu keluarkan dalam setiap tujuan dan misi di dokumen marketing plan. Jangn lupa, tuliskan juga darimana biaya tersebut akan kamu dapatkan. Jangan sampai kamu punya target terlalu besar kemudian uang tak cukup dan malah berhutang banyak.
Bentuk tim yang solid
Tanpa adanya tim yang kamu rekrut, rencanamu untuk membuat sebuah bisnis nampaknya akan sulit. Anda mungkin pintar dalam membuat konsep bisnis tetapi untuk bidang penjualan dan yang lainnya mungkin anda akan kewalahan? Dan ingat bahwa tidak semuanya bisa kamu lakukan sendiri. Siapa melakukan apa. Diskusikan strategi pemasaran yang efektif bersama timmu.
Lakukan sesegera mungkin (Do It)
Semua rencana hanya akan rencana bila tidak dilakukan. Maka dari itu, kerjakanlah rencana pemasaranmu sesegera mungkin. Ingat untuk membuatnya selama per tahun. Durasi ini dapat dibilang cukup lama untuk target jangka panjang namun cukup pendek bila ternyata ada situasi genting yang membuatmu perlu mengganti tujuan.
Evaluasi dan ukur
Menerapkan marketing plan tidak dapat berhenti hanya sampai di pelaksanaan. Kamu harus mengukur efektivitas strategi yang telah diterapkan. Dengan melakukan hal ini, dapat membuat rencana yang tepat untuk masa depan bisnis anda. Salah satu mengukur efektivitas dengan menganalisa performa kerja baik timwork, anggaran, kesepahaman, masalah dan inovasi. (DYK)
Discussion about this post