Daily News Indonesia – Langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bergabung dengan PKB dinilai sangat tepat, karena jika hal tersebut terjadi maka akan menguntungkan dua belah pihak.
PKB saat ini menjadi partai yang terbuka bagi siapa saja yang dinilai berpotensi, dan salah satu yang dinilai memiliki potensi saat ini adalah Anies Baswedan. Selain itu, bergabungnya Anies ke PKB akan meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai tersebut.
Ajakan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kepada Anies Baswedan masuk PKB dapat menguntungkan kedua belah pihak. PKB akan dinilai partai yang terbuka bagi calon-calon pemimpin potensial. Anies sebagai salah satu pemimpin potensial diharapkan akan mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitas PKB, kata Pengamat Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada KBA News di Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
PKB, kata Ritonga, menjadi partai yang memiliki garis lurus dengan Nahdatul Ulama (NU), tetapi bisa menerima tokoh yang diluar NU dan hal ini akan mendapat simpati dari publik atas keterbukaan PKB kepada kelompok lain.
PKB juga dinilai partai yang lebih terbuka. Setidaknya PKB akan dinilai lebih mengakomodir calon pemimpin di luar warga Nadliyin. Kalau persepsi itu terbentuk, maka warga di luar Nadliyin berpeluang masuk PKB. Hal ini dapat menambah gemuknya warga yang simpati dan masuk PKB, ucapnya.
Ritonga juga menilai, jika mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu memutuskan bergabung ke PKB, maka dipastikan dukungan kepada dirinya akan berdatangan dari warga Nahdliyin dan itu akan meningkatkan elektabilitasnya jelang Pilpres 2024 mendatang.
Bagi Anies, bila masuk PKB tentu akan mendapat dukungan yang lebih besar dari warga Nahdliyin. Hal ini akan meningkatkan elektabilitas Anies, jelasnya.
Selain itu, persepsi negatif terhadap Anies yang seolah-olah hanya didukung Islam garis keras akan hilang. Persepsi yang diciptakan lawan-lawan politik Anies tersebut dengan sendirinya akan gugur, sambungnya.
Bergabung ke PKB menjadi jalan mulus Anies menuju 2024 tanpa harus memikirkan kendaraan politik. Pasalnya, Anies hingga kini belum memiliki partai untuk bertarung di Pilpres 2024.
Anies juga akan punya kenderaan politik bila masuk PKB. Hal itu akan memuluskannya ikut Pilpres 2024. Jadi, elektabilitas PKB dan Anies akan berpeluang semakin meningkatkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi PKB dan Anies, pungkasnya.
Diketahui, Muhaimin Iskandar secara terbuka mengajak Anies Baswedan untuk bergabung ke PKB. Hal itu disampaikan Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara talk show Mata Nazwa akhir tahun kemarin. (kba)
Discussion about this post