Daily News|Jakarta – Pemerintah menyatakan uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas Cibubur-Cawang dimulai pada 18 Oktober 2019. Uji coba ini menyusul sudah diangkatnya 1 rangkaian kereta LRT pada Minggu (13/10) ke atas lintasan LRT Jabodebek dan progres konstruksi lintas Cawang-Cibubur yang sudah mencapai lebih dari 85 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, lintas pelayanan LRT Jabodebek terbagi 3, yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Namun, untuk uji coba yang rencananya mulai dilakukan pada 18 Oktober 2019, dilakukan untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur. Kemudian, nantinya dilakukan bertahap ke lintas pelayanan lain hingga ditargetkan beroperasi pada November 2021.
“Tesnya dimulai pada 18 Oktober 2019 ini dari Cibubur sampai ke Cawang. Nanti pada tahap berikutnya kita berharap November 2021 semua sudah bisa selesai,” ungkap Luhut di sela prosesi pengangkatan kereta pertama LRT Jabodebek di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta pada Minggu (13/10/2019).
Dia menyebutkan, uji coba tahap 1 LRT Jabodebek lintas pelayanan Cawang-Cibubur dan satu rangkaian kereta pertama ini bakal berlangsung dalam waktu satu bulan ke depan. Nantinya, kereta produksi PT INKA itu ditargetkan datang satu rangkaian setiap bulannya. Adapun jumlah rangkaian kereta LRT Jabodebek disiapkan sebanyak 31 unit. Satu rangkaian terdiri atas 6 kereta dengan kapasitas total 1.500 penumpang per rangkaian kereta.
Luhut menyebut, kereta LRT Jabodebek ini buatan putra-putri Indonesia hasil kolaborasi antara PT INKA dan PT LEN dengan kandungan lokal mencapai 60%. Teknologinya menerapkan teknologi generasi ketiga yang lebih bagus dari teknologi mass rapid transit ,(MRT).
“Kemudian sistem persinyalannya adalah moving block sehingga membuat lebih sederhana. Teknologinya sudah lebih bagus dari teknologi MRT. Jadi, Pak Menhub Budi selama 2-3 tahun terakhir ini betul-betul kerja sama dengan tim membuat ini semua jalan,” pungkas Luhut.
Discussion about this post