Daily News indonesia – Memperingati Hari Pahlawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berziarah ke makam pahlawan Mohamad Hoesni Thamrin di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu, 10 November 2021.
Dalam sambutannya, Anies menuturkan Hoesni Thamrin adalah seorang pahlawan asal Betawi, pejuang kemerdekaan yang layak untuk diperingati saat hari pahlawan.
Untuk mengenang jasa pahlawan asal Betawi itu Pemprov DKI akan membuatkan papan cerita kisah hidup dan perjuangan di dekat pusaranya.
“Nanti kita akan siapkan perencanaan, supaya di sini ada kisah hidupnya. Hingga siapa pun yang ziarah mendapatkan informasi yang lengkap tentang perjuangan Hoesni Thamrin,” tutur Anies.
Ia juga merencanakan Pemprov DKI bersama Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, akan menjadikan ziarah ini sebagai tradisi setiap hari pahlawan.
“Ini akan dijadikan kegiatan rutin setiap hari pahlawan. Hari pahlawan kita memperingati pahlawan-pahlawan kita dan di tempat ini ada satu pahlawan yang jasanya tidak bisa kita lewatkan yaitu, Mohamad Hoesni Thamrin,” lanjutnya.
Mohamad Hoesni Thamrin lahir di Jakarta, 16 Februari 1894, adalah seorang politisi pada era Hindia Belanda yang dianugerahkan Pahlawan Nasional.
Ayahnya adalah seorang Belanda dan ibu pribumi asal Betawi.
Dia memulai geraknya sebagai seorang tokoh (lokal) Betawi. sejak muda Hoesni Thamrin telah memikirkan nasib masyarakat Betawi yang sehari-hari dilihatnya dan jiwa kepemimpinannya telah menampak sejak masih usia “remaja”.
Pada tahun 1927 ditunjuk sebagai anggota Volksraad. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi yang pertama kali menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) di Hindia Belanda, mewakili kelompok Inlanders/pribumi. Dan di tahun 1929 diangkat sebagai Wakil Walikota Batavia.
Di tahun 1941, ia harus menghadapi perlakuan kasar oleh polisi-polisi rahasia Belanda (PID). Sejak saat itu Hoesni Thamrin menjadi tahanan rumah, ia tidak boleh dikunjungi oleh siapa pun. Hal tersebut membuat tambah parah sakitnya kemudian, di tanggal 11 Januari 1941 Mohamad Hoesni Thamrin wafat jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.
Atas jasa jasanya namanya diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta dan Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya di pecahan uang kertas rupiah baru, pecahan Rp. 2.000,-.(Anita)
Discussion about this post