Daily News|Jakarta – Presiden AS Donald Trump tidak menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk tahun kedua berturut-turut, bahkan ketika kelompok regional itu bergulat dengan tantangan ekonomi dan keamanan baru termasuk ketegasan China di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Gedung Putih mengumumkan pada hari Selasa bahwa Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien dan Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross akan mewakili Trump pada pertemuan tahunan dan pertemuan puncak terkait di Bangkok pada 3 dan 4 November.
Ross juga akan mewakili Amerika Serikat pada Forum Bisnis Indo-Pasifik tahunan kedua di ibukota Thailand, dan akan memimpin misi dagang ke Thailand, Indonesia dan Vietnam.
Pernyataan Gedung Putih tidak mengatakan mengapa Trump melewatkan pertemuan. Ia juga tidak mengatakan mengapa Sekretaris Negara Mike Pompeo, diplomat top AS, tidak akan hadir di Bangkok.
Absennya Trump bisa dianggap sebagai penghinaan bagi tuan rumah KTT, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.
Tahun lalu, Trump juga melewatkan pertemuan ASEAN dan Indo-Pasifik di Singapura, di mana ia diwakili oleh Wakil Presiden Mike Pence.
Pada tahun pertamanya menjabat, Trump menghadiri pertemuan ASEAN di Manila, yang menjadi tuan rumah forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada saat yang sama.
Trump diperkirakan akan menghadiri KTT APEC di Chili pada 16 dan 17 November.
Sebaliknya, pendahulu Trump, Presiden Barack Obama menghadiri semua pertemuan ASEAN selama delapan tahun menjabat, kecuali pada 2013 ketika ia terpaksa membatalkan karena penutupan pemerintah AS. (HMP)
Discussion about this post