Daily News|Bandung – Sebanyak 800 mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat (Jabar) akan menggelar aksi di depan Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (24/9). Para mahasiswa Unpad nantinya bergabung dengan elemen mahasiswa lain dalam rangka menolak RUU KPK dan RUU KUHP.
“Jumlah massa yang akan diberangkatkan dari Kampus Unpad adalah sebanyak 800 orang dengan rencana keberangkatan menggunakan 14 bus,” demikian Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad, Imam Syahid dalam keterangannya, Selasa (24/9).
Imam menyatakan, keikutsertaan ini merupakan bentuk komitmen BEM Kema Unpad sebagai kampus poros pergerakan Jabar dalam pengawalan amanah Reformasi 1998. Pihaknya menyoroti dinamika terbaru pascapersetujuan RUU KPK oleh DPR dan pemerintah. “Saat ini pemerintah terkesan tuli dan parlemen mati,” tukas Imam.
Imam menambahkan, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan perguruan tinggi lain di Jabar menyangkut aksi di Jakarta. Ada 12 kampus di Jabar yang akan ikut serta unjuk rasa. “Selanjutnya aliansi BEM SI Jawa Barat akan bergabung dengan aliansi mahasiswa se-Indonesia,” imbuh Imam.
Adapun 4 poin yang menjadi fokus sikap dari BEM Kema Unpad adalah sebagai berikut:
1. Mengecam pengesahan RUU KPK dan Pelemahan terhadap Institusi KPK.
2. Mengecam Pemerintah dan Parlemen atas pelecehan terhadap suara rakyat.
3. Menuntut penundaan pengesahan RUU bermasalah seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan ,sekaligus meminta profesionalitas Pemerintah dan Parlemen untuk tidak tergesa-gesa mengesahkan RUU bermasalah.
4. Menyeru mahasiswa Unpad dan Jawa Barat untuk bersama-sama mengawal Pemerintah dan Parlemen.