Daily News|Jakarta – Sekjen Projo Handoko mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar forum Musyawarah Rakyat alias Musra yang diselenggarakan oleh 18 organ Relawan Jokowi untuk terus dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Handoko usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, hari ini Sabtu (5/11).
“Presiden Jokowi menyampaikan dan memerintahkan agar Musra terus dilanjutkan. Terus dilaksanakan karena sangat baik untuk mendengar dan merekam apa maunya rakyat. Musra sangat baik untuk menyerap apa yg menjadi kehendak rakyat,” ujar Handoko.
Pada pertemuan itu, Handoko mengatakan pihaknya sudah menyampaikan secara langsung hasil Musra di Bandung, Pekanbaru, Palembang ke Presiden Jokowi. Ia juga melaporkan Musra akan digelar di Batam dan Padang.
Ia juga menyatakan Jokowi akan hadir pada penutupan Musra yang akan digelar di Jakarta awal tahun depan.
“Presiden Jokowi juga menyampaikan akan mempertimbangkan kehadirannya sesuai dengan ketersediaan waktu beliau,” ujar Handoko.
Perhelatan final Musra akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Januari 2023. Jokowi disebut akan hadir dan menutup rangkaian acara tersebut.
18 organ relawan Jokowi menggelar Musra. Gelaran pertama dihelat di Bandung, Jawa Barat. Pada perhelatan Musra di Bandung, nama Jokowi menjadi capres terfavorit. Pada Musra di Pekanbaru, nama Sandiaga Uno menduduki posisi teratas capres.
Netizen di sosmed menyesalkan presiden di akhir jabatannya masih sibuk mengurus politik siapa bakal menjadi penggantinya dengan semangat partisan.
Menurut netizen, hal ini sudah bertentangan dengan fatsoen politik bahwa out-going presiden justru penting menjaga agar kontestasi pemilu dan pilpres berjalan secara demokratis, jujur dan adil sesuai dengan semangat konstitusi.
“Presiden petahana yang akan menghabiskan masa jabatan dua periode diharapkan bersikap negarawan dan jangan ikut cawe-cawe soal politik dengan mempertaruhkan Namanya agar tetap dikenang baik oleh rakyat.”
“Dengan sibuk mempertahankan kekuasaan melalui kroni-kroninya justru lebih berpotensi dia akan dilupakan rakyat dan dikenang sebagai contoh buruknya terhadap prinsip negarawan yang elegan dan bermanfaat dalam perjalanan bangsa,” komentar netizen di media sosial yang dikutip oleh DNI News. (DJP)
Discussion about this post