Daily News Indonesia – Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah habis bila dibicarakan. Ketenangan dan kecerdasan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini selalu memukau orang-orang yang mengenalnya, baik dikenal secara dekat maupun hanya sebatas mengenalnya lewat kanal-kanal media.
Kecerdasan dan kesederhanaan Anies ini pun diakui oleh Sekretaris LPPM UNY Prof. DR. Siti Irene Astuti.
Menurut Prof. Irene Astuti, sosok Anies Baswedan begitu luar biasa dengan ciri khasnya yang santun dan selalu memiliki visi. Sejak masih menjadi mahasiswa, dirinya sudah konsen kepada masalah pendidikan.
“Waduh Pak Anies luar biasa. Di mata saya luar biasa, dia santun dan memiliki visi. Dia selalu konsen pendidikan sebagai pondasi,” kata Prof. Irene Astuti kepada KBA News di Jakarta, Jumat, 19 November 2021.
Dikatakan akademisi ini, Anies sejauh ini tidak memiliki kepentingan dengan pengusaha atau partai politik, hingga langkah dia menuju kursi Presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat terbuka.
“Saya dukung dia menjadi Presiden Indonesia karena tenangannya masih oke, dan dia tidak mempunyai kepentingan apa pun. Artinya dia bukan seorang pengusaha atau apa. Dia seorang pendidik,” ucapnya.
Menurut Asisten Prof. Aliyah Baswedan, ibu kandung Anies Baswedan, perubahan satu bangsa di masa depan akan tergantung pada sosok pemimpin yang memiliki perhatian khusus kepada dunia pendidikan, dan hal itu sudah dilakoni oleh Anies sejak lama.
“Ke depan dari beberapa negara yang maju ternyata landing of change sebuah negara tergantung pada pemimpin yang punya konsen pada pendidikan,” paparnya.
Lanjut Prof. Irene, sebelum bertemu di acara pelatihan resiliensi kepada tenaga pengajar di Jakarta yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dirinya sempat bertemu dengan Anies dan ibunya Prof. Aliyah Baswedan di kediamannya.
“Saya tadi malam silaturahmi. Cerita saya ada di sini ternyata beliau mengajak, karena saking dekatnya kali ya. Mas Anies juga kan dari dulu terkenal sebagai penggerak pendidikan,” ujarnya.
“Indonesia Mengajar kan program Mas Anies. Sebelum menjadi apa-apa di Indonesia, Mas Anies terkenal dari zaman dulunya sosok pemuda yang selalu bangga dengan Indonesianya,” pungkas Prof. Irene. (kba)(RBA)
Discussion about this post