Daily News | Jakarta – Wakil Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan bahwa partainya menunggu waktu tepat untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Lantara, PKS tidak mau pertemuan nanti ditafsirkan berbeda.
HNW juga menjelaskan secara prinsip partainya biasa berpolitik dan bersilaturahmi dengan partai lain. Ia pun menyadari ada harapan pertemuan PKS dengan Jokowi.
“Nanti jangan sampai kesannya ada pertemuan, kemudian artinya mau koalisi, mau gabung, minta menteri,” kata HNW kepada awak media, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (16/10).
Wakil Ketua MPR RI itu pun mengaku Jokowi sudah mengundang Presiden PKS Sohibul Iman untuk bertemu. Sohibul menyambut baik undangan itu. Tapi, dia tidak ingin pertemuan berlangsung sebelum pelantikan presiden-wakil presiden.
“Ya setelah (pelantikan) kemudian tidak ada kegaduhan terkait masalah minta jabatan menteri, koalisi, dan lain sebagainya,” paparnya.
PKS, sambung HNW tidak mau ambil pusing soal pertemuan yang telah lebih dulu dilakukan partai koalisi Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 itu. Ia juga tidak mau berburuk sangka dirangkulnya tiga partai itu sebagai langkah koalisi pemerintah menggembosi oposisi.
“Karena sekali lagi, Indonesia kita ini memang unik, Indonesia sangat dipentingkan gotong royong, guyub rukun, saling mengunjungi, silaturahim, berpolitik. Sehingga di Indonesia tidak dikenal namanya oposisi,”pungkas HNW.
Discussion about this post