Daily News|Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin bercanda mengatakan akan mendorong krisis politik di AS karena Rusia akan kembali campur-tangan.
“Ini rahasia ya. Sini kubisikkan, kami akan lakukan lagi campur tangan di pemilu presiden AS tahun 2020. Jangan cerita-cerita ya..”
Putin hadir dalam panel ‘Russian Energy Week, bersama Sekjen OPEC Mohammed Barkindo .
“Kamu tahu nggak, kami ini banyak punya persoalan,” sambung Putin.
“Kami sedang berkutat dalam masalah internal, dan kami fokus di sini dulu.”
Putin tak luput turut mengomentari masalah yang menimpa Presiden AS Donald Trump ketika berbicara telpon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan meminta Gedung Putih mengeluarkan detil isi pembiacaraan itu di Helsinki.
“Gini ya. Saya tidak pernah menjadi presiden seumur hidup. Tetapi pengalaman hidupku mengajarkan bahwa apapun yang kubicarakan menjadi pembicaraan publik. Ketika ditanya apakah Trump akan bernasib dimakzulkan, Putin mengatakan dia berpegang pada pengalaman itu.
“Ketika ada upaya untuk menyelidiki skandal pertemuanku dengan Trump di Helsinki saya perintahkan agar dibuka saja ke media. Aku tak keberatan!”
“Aku jaminlah, tidak ada yang saya kompromikan dengan Presiden Trump di sana. Sepanjang pemahamanku, pembicaraan Trump dengan Ukraina itu tidak menggunakan prinsip, bahwa tidak semua harus dibuka ke publik.”
Seperti dikabarkan, pembicaraan telepon Trump dengan Presiden Ukraina telah menjadi skandal politik, mengarah pada pemakzulan Trump.
Transkrip pembicaraan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih menunjukkan Trump mendesak Presiden Zelensky untuk menginvestigasi mantan Joe Biden dan anaknya, Hunter, yang pernah bekerja di perusahaan LNG Ukraina.
Putin mengingatkan peristiwa Presiden Nixon, yang pembicaraannya direkam.
“Mereka telah memulai proses pemakzulan, dan ini mengingatkan pada peristiwa menimpa Nixon ketika tim kampanyenya melakukan penyadapan pembicaraan telpon lawan politiknya.”
“Tapi ini khan beda, Trump yang disadap. Dinas rahasia kemudian ‘membocorkan’ rekaman ini. Kalau kita teliti isi pembicaraan mereka tidak ada yang salah.” (HMP)
Discussion about this post