Daily News|Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte meningkatkan investasi negaranya ke Indonesia. Peningkatan investasi secara khusus ia minta dilakukan Belanda di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air.
Jokowi menyatakan Belanda merupakan mitra penting RI di bidang perdagangan, investasi, maupun pariwisata. “Di bidang investasi saya mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim, dan pengelolaan air,” kata Jokowi saat jumpa pers bersama Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (7/10).
Jokowi mengatakan RI-Belanda juga sepakat meningkatkan perdagangan yang terbuka dan adil. Menurut Jokowi, dirinya turut menekankan kembali perhatian Indonesia untuk kebijakan Uni Eropa terhadap kelapa sawit.
Mantan wali kota Solo itu pun menyambut baik kerja sama RI-Belanda terkait pengembangan kapasitas petani sawi sekala kecil yang ditandatangani di New York, Amerika Serikat, 26 September lalu. Kerja sama itu diteken Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan, Sigrid Kaag, di sela-sela sidang tahunan PBB beberapa waktu lalu.
Dalam pembicaraan dengan Rutte, Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan dirinya bakal memberikan prioritas pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia mengaku membahas peningkatan kerja sama di bidang pendidikan.
“Dalam pertemuan kita juga membahas upaya dengan meningkatkan kerja sama di bidang vokasi termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan,” ujarnya.
“Sebagai penutup saya berikan apresiasi kepada pemerintah Belanda yang secara konsisten tegas menghormati kedaulatan negara Republik Indonesia,” kata Jokowi melanjutkan.
Sementara, Rutte mengatakan dirinya bersama Jokowi berbicara mengenai peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Menurut Rutte, selama tahun 2018, nilai perdagangan RI-Belanda berada di sekitar angka €3,8 miliar.
Ia yakin angka tersebut akan terus bertambah. “Saya juga membahas isu yang kompleks tentang kelapa sawit dan produksi yang berkelanjutan. Kami berupaya untuk mengubah situasi kompleks ini menjadi peluang,” kata Rutte dalam kesempatan yang sama.
“Seperti yang tadi disampaikan, MoU baru saja ditandatangani dan MoU tersebut akan fokus pada pengembangan kapasitas petani skala kecil,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, kata Rutte, pihaknya juga sepakat membangun kerja sama di bidang pendidikan, pengelolaan air, kesehatan, hingga masalah pengelolaan sampah. Rutte menyebut pada Juli mendatang, Indonesia dan Belanda akan menggelar pekan pendidikan bersama. “Saya harap bersama-sama kita akan memanfaatkan peluang tersebut,” tuturnya.
Discussion about this post