Daily News | Jakarta – Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP Ahmad Baidowi (Awiek) mengatakan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih.
Hal itu menanggapi pernyataanPDI Perjuangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyeleksi ketat para calon menteri dan berharap tidak ada (menteri) yang mundur di tengah jalan untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang.
“Jika dilihat dari perspektif etika pemerintahan, menteri itu pembantu presiden di kabinet sebagaimana diamanatkan dalam UU. Namun, jika dilihat dari perspektif politik, adalah hak untuk setiap orang untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai presiden dengan syarat memenuhi ketentuan perundang-undangan dan hak politiknya tidak dicabut pengadilan,”sebut Awiek kepada awak media, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (18/10).
“Maka sebenarnya kembali kepada masing-masing personal (calon menteri),” sambung dia.
Pun demikian, Awiek meyakini bahwa Jokowi telah menyeleksi dengan saksama para calon menteri di periode kedua pemerintahannya tersebut. Menurutnya, Jokowi sangat memperhatikan kapabilitas dan integritas seseorang.
“PPP menyakini bahwa Jokowi akan melalukan seleksi secara ketat terhadap para calon menterinya, baik dari aspek integritas, rekam jejak, maupun kemampuan,” pungkasnya.
Discussion about this post