Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Daily News Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda News Politik

Ideologi Nasakom itu Tampaknya Dipertahankan PDIP

30 Agustus 2020
di Hot Issue, News, Politik
65 4
A A
0
Ideologi Nasakom itu Tampaknya Dipertahankan PDIP

Daily News|Jakarta – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengungkapkan, sampai saat ini publik masih menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) melindungi PKI.

Banyak juga yang menuduh Presiden Ketujuh RI itu keturunan PKI. Menurut Salim, tuduhan itu lantaran Jokowi diusung oleh PDIP.

Di PDIP, tuturnya, ada kader yang menulis buku Aku Bangga Jadi Anak PKI dan banyak keturunan komunis PKI di partai berlambang kepala banteng itu.

Oleh karena itu orang-orang lantas menghubungkan Jokowi dengan menyebutnya melindungi PKI. Tuduhan itu juga dihubungkan dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Prof Salim menilai tuduhan itu sangat merugikan Jokowi.

  Marsekal Hadi Tjahjanto bakal masuk kabinet

Sebagai pengamat politik sekaligus ilmuwan sosial, mantan Ambasador RI untuk Republik Ceko itu mencermati soal Jokowi yang dikaitkan dengan PKI.

“Saya tidak terlalu percaya Jokowi itu komunis. Dia berada dalam posisi sulit saja karena yang mendukung dia adalah PDIP,” tegasnya dalam kanal Hersubeno di YouTube.

Lebih lanjut Prof Salim mengatakan, PDIP meneruskan ideologi Bung Karno tentang nasionalisme, agama dan komunisme (Nasakom). Bung Karno, tuturnya, sampai akhir hayatnya juga tak pernah mengutuk PKI ataupun meninggalkan Nasakom.

  Jawab Tudingan PDIP Tanah Abang Macet, Pedagang: Pak Anies Hebat, Sudah Rapi

“Menurut saya ideologi Nasakom itu tampaknya dipertahankan PDIP,” ucapnya.

Itu sebabnya, kata Salim, PDIP tidak terganggu dengan pernyataan Ribka Tjiptaning yang mengaku bangga sebagai anak PKI. Sebab, pengakuan Ribka tidak bertentangan dengan ideologi Bung Karno.

Salim menegaskan, Bung Karno tidak pernah membubarkan Nasakom. Sementara Megawati Soekarnoputri yang juga putri Bung Karno kini memimpin PDIP, partai yang menjadi pengusung utama Jokowi.

“Korbannya salah satunya Jokowi, tetapi dia tidak bisa apa-apa karena perpolitikan kita dikelola berjemaah oleh para oligarki,” tandasnya.

  Jutaan Buruh Ancam Mogok

Oleh karena itu Prof Salim menilai modal Jokowi saat ini hanya tanda tangan. Keputusan apa pun tidak akan bisa berjalan tanpa tanda tangan Jokowi.

“Nah itu kekuasaannya Jokowi. Tidak ada yang lain. Dia tidak punya partai,” cetusnya.

Salim juga mengatakan, Jokowi bisa jadi presiden karena bertemu sejumlah oligarki yang punya kepentingan. Ketika Jokowi menjadi presiden, kelompok-kelompok oligarki itu pun menagih.

“Yang mereka (oligarki-oligarki) inginkan itu kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka. Itu tecermin dari macam-macam usulan RUU yang dibahas di DPR,” pungkasnya. (HMP)

Tags: Guru Besar Ilmu Politik Universitas PertahananIdeologi NasakomPDIPPresiden Joko WidodoProf. Salim Said
Bagikan54Tweet34KirimBagikanPin12

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERPOPULER

  • Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    9705 bagikan
    Bagikan 3882 Tweet 2426
  • Liburan tiba, Batik Air siapkan 145 ribu seat perjalanan wisata destinasi domestik dan international

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Jangan Putar Balikkan Sejarah: Milisi Pao An Tui Musuh Proklamasi

    542 bagikan
    Bagikan 217 Tweet 136
  • Ganti menteri ganti kebijakan di Kemendikbud

    13 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 3
  • Pupy

    70 bagikan
    Bagikan 28 Tweet 18
  • Orde reformasi reinkarnasi Orde Baru?

    7 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 2
  • Impor Ikan Curian China dari Perairan Indonesia

    51 bagikan
    Bagikan 20 Tweet 13
  • Singapura melegalkan aborsi

    280 bagikan
    Bagikan 112 Tweet 70
  • Kisah SBY Batal Jadi KSAD Karena Gus Dur

    363 bagikan
    Bagikan 145 Tweet 91
  • Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    1547 bagikan
    Bagikan 619 Tweet 387

BERITA TERBARU

Kosovo bergejolak, NATO terjunkan pasukan

Kosovo bergejolak, NATO terjunkan pasukan

6 Juni 2023
Pakar, cendekia dan ekonom Sepakat Indonesia membutuhkan orientasi arah baru ekonomi disebut AB-Nomics

Pakar, cendekia dan ekonom Sepakat Indonesia membutuhkan orientasi arah baru ekonomi disebut AB-Nomics

6 Juni 2023
Kontroversial, Jokowi diminta klarifikasi batas cawe-cawenya di pemilu 2024

Kontroversial, Jokowi diminta klarifikasi batas cawe-cawenya di pemilu 2024

6 Juni 2023
  • Tentang DNI
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak DNI
  • Indeks

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • NEWS
  • TECH
  • KOLOM
  • LIFESTYLE
  • LAINNYA
    • Analisis
    • Wawancara
    • Opini
    • Religi
    • Serba-Serbi
    • Obituary
    • Oase
    • Liyan
    • Investigasi
    • Editorial
    • Diplomatic Corner
    • Anies Baswedan
  • CONVERGENCE
    • DN-RADIO
    • DN-MEDSOS
    • DNI INFOGRAFIS

© 2022 Daily News Indonesia - Cerdas, Akurat, Bermanfaat.

Selamat Datang!

Silakan Login

Lupa Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist