Daily News|Jakarta – Lembaga survei Indonesian Public Institute (IPI) mencatat tingkat keterpilihan atau elektabilitas putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo hanya 36,8 persen.
Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo mengatakan data itu didapat dari menanyakan jawaban spontan warga Solo soal calon wali kota pilihan mereka. Nama Gibran muncul bersama lima orang lainnya.
“Secara spontan responden menjawab Gibran Rakabuming Raka 36,8 persen. Kedua Pak Achmad Purnomo 3,9 persen, Bagyo Wahyono yang sekarang jadi penantang Gibran 1,3 persen,” kata Karyono dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/8).
Nama lain yang muncul adalah pasangan Gibran, Teguh Prakosa (0,8 persen), Rudi Hadyatmo (0,6 persen), dan Hadi Rudyatmo (0,4 persen). Dua nama terakhir merujuk pada nama Wali Kota Surakarta saat ini, Hady Rudyatmo.
Menurut Karyono nama Rudy Hadyatmo muncul lantaran spontanitas responden yang menyebut nama Wali Kota Solo dengan ejaan yang salah.
Selain enam nama tersebut, survei juga mencatat ada 10,3 persen responden merahasiakan pilihannya. Sementara sebagian besar sisanya, yaitu 45,9 persen responden belum memutuskan pilihan.
Karyono menjelaskan besarnya angka pemilih yang belum menentukan (undecided voters) disebabkan oleh kemunculan Gibran yang baru terjadi. Dia bilang banyak pemilih sebelumnya telah mendukung Achmad Purnomo.
“Ketika Gibran muncul, terjadi pergeseran peta pemilih. Pemilih Achmad Purnomo sebagian belum memutuskan karena tahu pilihannya tidak maju. Sebagian dari mereka memilih untuk wait and see,” ucap Karyono.
Survei dilakukan pada 3-7 Agustus 2020 dengan 440 responden warga Kota Solo. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kesalahan 4,8 persen. (DJP)
Discussion about this post