Daily News|Jakarta –Calon Presiden Partai Demokrat Joe Biden menyerang Presiden Donald Trump atas skandal pembocor rahasia di Ukraina bahwa dia telah menyalahgunakan kekuasaannya.
Reuter melaporkan mantan Wakil Presiden Joe Biden, Sabtu (21/9) menyerukan penyelidikan atas laporan bahwa Presiden Trump telah memerintahkan untuk menyelidiki Biden dan putranya.
‘Ini tampaknya merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang besar. Trump berbicara di telepon dengan seorang pemimpin negeri asing yang mengharapkan bantuan dari AS. Ini keterlaluan,” kata Biden yang tampak marah, ketika berkampanye di Iowa.
“Trump menggunakan taktik jahat ini karena dia tahu saya akan memukulnya bertalu-talu setiap dia menggunakan penyalahgunaan kekuasaan dan setiap elemen kepresidenan untuk mencoba melakukan sesuatu untuk mencoreng saya,” kata Biden.
Partai Demokrat telah menyerukan penyelidikan atas laporan bahwa Presiden Trump telah menekan mitranya dari Ukraina untuk menyelidiki Biden dan putranya. Trump membantah dan mengecam ‘tindakan curang dan gila’ itu.
Dilaporkan Trump berbicara tanggal 25 Juli dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Trump dikabarkan berulang kali meminta Zelenskiy untuk menyelidiki tuduhan yang tidak berdasar bahwa Biden, ketika menjabat wakil presiden, mengancam akan menahan bantuan Amerika, kecuali jaksa Ukraina mau menyelidiki kasus di sebuah perusahaan gas di mana putra Biden, Hunter, terlibat dan dipecat.
Trump, kata laporan, mendesak Zelenskiy, untuk menghubungi pengacara pribadinya, Rudolph Giuliani, mantan walikota New York City, untuk menggencarkan tuduhan terhadap Biden dan putranya.
Laporan tentang panggilan telepon Zelenskiy telah menggencarkan tuntutan anggota parlemen Partai Demokrat untuk meluncurkan proses impeachment terhadap Trump. Trump membantah melakukan sesuatu yang tidak patut. Dia menulis dalam serangkaian tweet pada hari Sabtu bahwa percakapannya dengan Zelenskiy ‘sangat baik dan rutin.’
Trump juga berkicau di Twitter, bahwa justru lawannya, Biden, memata-matai dia.
“Mereka mencoba mengubah apa yang menjadi skandal Biden menjadi skandal Trump.”
Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko pada hari Sabtu membantah dalam sebuah wawancara dengan saran outlet berita Ukraina bahwa Trump telah menekan Zelenskiy.
Biden membantah bahwa dia pernah berbicara dengan putranya tentang urusan bisnisnya di Ukraina.
“Anda harus melihat Trump. Semua orang melihat ini dan semua orang yang melihatnya mengatakan tidak ada apa-apa di sana. Anda seharusnya mengajukan pertanyaan kepadanya: mengapa dia berbicara dengan seorang pemimpin asing di telepon, mencoba mengintimidasi seorang pemimpin asing?”
(HMP)
Discussion about this post