Daily News|Jakarta – Rapat Kordinasi (Rakornas) II Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) memutuskan dan menetapkan enam rekomendasi politik menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019. Sekitar 900 ketua-ketua umum organ relawan pendukung Jokowi-KH. Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu menghadiri rakornas ini.
“Kami (red-ARJ) sudah mengeluarkan enam rekomendasi politik yang menjadi keputusan relawan dalam rangka menyukseskan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-Amin. Serta ikut serta mengawal program-program Nawacita II yang dilaksanakan Pemerintah,” terang Aidil Fitri Koordinator ARJ, Senin (14/10/2019).
Menurutnya rekomendasi yang pertama, ARJ siap menyukseskan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019. Kedua, ARJ siap mensinergikan dan menyukseskan visi-misi dan program-program kerja Jokowi-Amin lima tahun kedepan.
Selanjutnya ketiga, ARJ merekomendasikan penanggung jawab ARJ Bapak H. R. Haidar Alwi untuk menjadi pembantu presiden/menteri di Kabinet Jokowi-Amin tanpa mengenyampingkan hak preogratif Presiden. Keempat, ARJ siap bersama Presiden Jokowi melawan radilkalisme, intoleransi, terorisme dan rasisme.
Kemudian kelima, ARJ mendukung dan siap mensosialisasikan kebijakan pemerintah untuk pemindahan ibukota baru. Keenam, ARJ mendukung lima poin visi Indonesia Maju dengan melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, pemangkasan ijin yang menghambat investasi, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN tepat sasaran.
“Alhamdulillah Rakornas II ARJ sudah berlangsung sukses dan rekomendasi ini berlaku bagi 900 anggota organ relawan yang tergabung di ARJ. Semua relawan dan pendukung Jokowi-Amin harus menyukseskan pemerintahan Jokowi-Amin selama lima tahun kedepan,” tandas Aidil Fitri yang juga Ketua Umum Forum Relawan Demokrasi (Foreder) ini.
Discussion about this post