Daily News | Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyambut baik pertemuan para tokoh bangsa saat menunaikan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Aboe Bakar menghadapi pertemuan calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan bakal capres dari PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo. Sebenarnya, selain bertemu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan juga sempat bertemu dengan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Positif, damai, silaturahmi itu pahala ya, banyak rezeki, panjang umur, paling tidak itu calon-calon presiden kita pada bersatu di Mekkah, semoga Allah satukan untuk Repulik Indonesia, gitu saja,” kata Aboe Bakar dalam acara pemotongan hewan kurban di DPP PKS, Sabtu (1/7/2023).
PKS ini lantas mendoakan, para tokoh bangsa itu bisa bersaing untuk kontestasi pemilihan umum (pemilu) 2024 dengan damai. Terlebih, sesama para tokoh tersebut sudah saling bertemu dan dalam keadaan yang penuh kebersamaan.
“Semoga dengan bertemu di sana, dengan suasana ibadah, hati lebih lapang dalam bersaing, tidak ada kejahatan, tidak ada kejahilan dan tidak ada kecurangan,” ujar Aboe.
Seperti diketahui, pertemuan Anies dan Ganjar diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial. Di dalam foto tampak Anies bersama istrinya, Ferry Farhati, serta Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh.
Mereka tampak tersenyum bersama. Di antara mereka, ada politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, ikut berfoto bersama.
Suharso Monoarfa memperkirakan adanya pertemuan antara dirinya, Anies, dan Ganjar. Menurut Suharso, pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan saat menjalankan ibadah haji.
“Bertemu secara kebetulan,” kata Suharso kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa. Sementara itu, Anies dan Puan bertemu di Mina, Arab Saudi usai melakukan lempar jumrah kedua pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.30 Waktu Saudi Arabia (WSA).
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, pertemuan kedua tokoh itu juga tak direncanakan. Saat bertemu, menurut Said, keduanya saling mendoakan kesuksesan masing-masing.
“Saatnya memberi teladan kepada rakyat bahwa perbedaan pilihan politik tidak lantas membuat sesama kita saling memutuskan silaturahmi, apalagi saling bermusuhan,” kata Said dalam keterangannya. (DJP)
Discussion about this post