Daily News|Jakarta – Penulis dari Bandung yang menamakan dirinya Sugengwaras mengulas perilaku PKI dikaitkan dengan eksistensi NKRI, yang sejak awal telah melakukan penghianatan, pada Peristiwa Madium 1948, disusul dengan peristiwa G30S PKI di tahun 1965, dan tetap menjadi ancaman bagi NKRI ke depan.
Sejak masa pergerakan perjuangan bangsa Indonesia, sebelum, menjelang, setelah dan pasca Kemerdekaan Indonesia, sejarah mencatat perjuangan dan pengorbanan jiwa raga ( pemikiran, tindakan, harta benda, nyawa, waktu dan tenaga ) para pejuang bangsa terdiri pejuang bersenjata, politik kebangsaan, ulama, tokoh tokoh lintas agama dan semua elemen masyarakat, kecuali PKI, tulisnya di awal.
Bukti nyata ditunjukkan dengan nama nama di nisan/pusara, meskipun banyak para pejuang kemerdekaan yang dikuburkan tidak berada didalamnya
Hanya satu golongan yang tidak pernah bergabung dan andil dalam.pergerakan perjuangan kemerdekaan, mereka adalah PKI ( Partai Komunis Indonesia ), hasil bentukan dari Tokoh komunis Rusia yang sejak awal kedatangannya di Indonesia hanya satu tujuan, yaitu MENGKOMUNISKAN INDONESIA tidak peduli Indonesia merdeka atau tetap dijajah bangsa asing
Pada 1926, didirikan PKI di Semarang, dengan tetap tidak peduli tentang pergerakan perjuangan kemerdekaan, selain kepentingannya untuk MENGKOMUNISKAN Indonesia degan beberapa kegiatan pengkianat.bangsa seperti peristiwa di Madiun tahun 1948, dan kudeta G 30 S PKI tahun 1965, yang menorehkan catatan hitam dan sumur Lubang Buaya
PKI telah dibekukan saat pemerintah ORBA, namun hak hak WNI (mantan PKI dan keturunanya ) tetap disamakan dengan WNI lainya dengan beberapa persyaratan / catatan
Meskipun secara fisik organisasi PKI sudah dibubarkan dan fahamnya sudah dilarang di Indonesia, namun faktanya beberapa tokoh penerus PKI, mulai sembunyi sembunyi hingga kini terang terangan, karena sudah duduk dilingkaran penguasa, secara langsung atau tidak langsung terus menghembuskan dan.menggelorakan kehidupan.kembali paham.komunis di Indonesia dengan berbagai bentuk, jenis dan cara.
Bahkan.kini mereka bisa ngakak tertawa lebar merasa berkuasa dan jaya, merasa akan.mampu mengomando kendalikan NKRI, apa lagi setelah berhasil memidanakan HRS dan para ulama lain serta terus berupaya untuk tidak memberdayakan kegiatan umat Islam yang dianggap perintang dan.pelawan besar yang menghalang halangi tujuanya
Lebih tragis lagi, beberapa tokoh dilingkarkan penguasa beramai ramai secara masif, dibawah kendali secara tidak langsung dari pihak asing ikut berperan dalam.misi komunis ini, yang berstrategi seakan faham Komunis sudah mati
Maka, sudah saatnya umat Islam dan semua elemen untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, jangan merasa putus asa, masa bodoh, percayalah jiwa TNI tidak akan melupakan sejarah bangsa yang sebenar benarnya
Kini dengan sengaja kini sedang dimunculkan dan dengan berani upaya menghidupkan kembali PKI telah terbuka dan terang-terangan.
Sejatinya TNI dan POLRI bersama Rakyat, akan dan telah siap menggulung dan menghabisi para pengkianat Bangsa, dimana para pengkianat itu juga termasuk dalam tubuh TNI POLRI sendiri.
Manusia diangkat setinggi tingginya makhluk, kemudian dijatuhkan serendah rendahnya, kecuali bagi mereka yang tetap beriman dan bertaqwa
Sekali lagi, kepada seluruh elemen bangsa, tetaplah mendukung dan bersama sama TNI POLRI, karena dibawah komando dan.kendali TNI POLRI, komunis umumnya dan PKI khususnya, tidak akan pernah bisa hidup dan berkembang di NKRI
Dia mengharapkan Purnawirawan TNI POLRI siap tampil didepan bersama rakyat, untuk menggulung dan menghabisi, siapa saja yang berupaya untuk menghidupkan PKI, karena TNI paham sejarah bangsa Indonesia yang tidak perlu lagi mendengar ocehan sejarah para pengkianat bangsa. (DJP)
Discussion about this post