Daily News I Jakarta – Kementerian Luar Negeri kembali memberikan penghargaan HWPA (Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award) kepada 17 tokoh dan lembaga, baik pemerintah dan nonpemerintah yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam isu perlindungan WNI di luar negeri.
Seperti yang diwartakan laman Kemenlu pada Kamis, (12/09/2019) Menlu Retno Marsudi menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk budaya terimakasih.
“Tujuan penting HWPA, diantaranya adalah sebagai bentuk budaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelindungan WNI dan juga sebagai budaya kolaborasi”, ujar Menlu Retno di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Nomenklatur Hassan Wirajuda diambil dari nama Menlu era SBY, Nur Hassan Wirajuda yang menjabat sejak 2008-2011 menggantikan Alwi Shihab. Nama Hassan Wirajuda dipilih karena Hasan merupakan inisiator dan pelopor mainstreaming perlindungan WNI dan BHI di luar negeri. Beliau memperkenalkan konsep Citizen Service dan membentuk unit khusus di Kemenlu yang menangani Perlindungan WNI dan BHI di luar negeri.
Kementerian Luar Negeri rutin menyelenggarakan HWPA sejak tahun 2015. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, HWPA telah diberikan kepada sebanyak 66 orang/instansi. Penerima HWPA tidak terbatas pada WNI, namun juga warga negara asing yang bekerja pada Perwakilan RI di luar negeri.
Menlu Retno mengatakan, perlindungan WNI akan dapat menjadikan Perwakilan RI di luar negeri sebagai rumah yang nyaman bagi WNI.