Daily News Indonesia – Gubernur Anies Baswedan dinilai berhasil dalam memimpin DKI Jakarta. Salah satunya soal cara Anies dalam menyikapi banyak masalah yang menimpanya dalam ruang publik.
Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Syaifuddin menyampaikan, kepemimpinan Anies Baswedan secara sosiologis, ia mampu meminimalisir kegaduhan komunikasi politik.
“Ia (Anies Baswedan) mampu meminimalisir kegaduhan komunikasi politik dengan menciptakan relasi komunikasi yang ideal menurut masyarakat pada umumnya,” katanya Senin 1 November 2021.
Sebelumnya, problem paling gaduh saat Plt Ketum PSI Giring Ganesha menuding Anies Baswedan pembohong, pura-pura peduli dengan masyarakat yang menderita akibat pandemi COVID-19. Giring pun berharap jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring.
Meski sempat panas dan gaduh, namun hal itu tidak sampai menjadi masalah yang berkepanjangan. Pasalnya, dari Anies Baswedan sendiri memilih untuk tidak membalas secara verbal. Ia tetap fokus dalam menjalankan janjinya untuk masyarakat Jakarta.
Berikut petikan wawancara KBA News dengan Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Syaifuddin:
KBA News:
Bagaimana penilaiannya soal komunikasi politik Anies Baswedan dalam pemimpin DKI Jakarta:
Syaifuddin:
Saya kira kepemimpinan Anies Baswedan secara sosiologis, ia mampu meminimalisir kegaduhan komunikasi politik dengan menciptakan relasi komunikasi yang ideal menurut masyarakat pada umumnya.
KBA News:
Apa yang paling menonjol selama kepemimpinan Anies Baswedan menurut Anda.
Syaifuddin:
Gubernur Anies Baswedan dapat meningkatkan berbagai fasilitas publik sebagai ruang masyarakat (DKI Jakarta) untuk berinteraksi, hiburan, dan kegiatan positif lainnya.
KBA News:
Selain itu?
Syaifuddin:
Anies Baswedan mampu mengakomodasi berbagai konflik kepentingan yang terjadi di berbagai kelompok sosial masyarakat, sehingga konflik vertikal maupun horizontal dapat diminimalisir dibawah kepemimpinannya. (Ramli)
Discussion about this post