Daily News|Jakarta –Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menyebut pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab sudah menjalani tes swab atau tes usap. Hasilnya, Habib Rizieq negatif Covid-19.
“Tadi hasil swabnya baru keluar. Hasilnya negatif,” kata Aziz, Senin (23/11/2020).
Aziz mengatakan, tes swab ini dilakukan oleh tim medis dari Hilal Merah Indonesia (HIlmi) dan MER-C. Istri, anak serta menantu Habib Rizieq juga mengikuti tes swab tersebut. “Semuanya hasilnya negatif,” kata dia.
Aziz menyebut tes swab itu dilakukan pada Minggu (22/11/2020) kemarin. Sehari sebelumnya atau pada Sabtu malam, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP memang sempat mendatangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan.
Aparat menyarankan agar Habib Rizieq melakukan tes swab karena sempat beberapa kali berada di tengah kerumunan massa simpatisannya. Namun Aziz membantah tes swab ini dilakukan karena saran dari aparat.
“Enggak, bukan karena itu. Memang beliau sekeluarga mau tes swab,” kata dia. Dengan hasil ini, maka Aziz pun meminta aparat kepolisian serta jajaran dinas kesehatan Pemprov DKI tak perlu lagi datang ke Petamburan.
Mer-C tak layani swab test Aziz menyebut tim medis dari Hilmi dan MER-C yang melakukan swab test ke Habib Rizieq dan keluarga. Hilmi adalah organisasi sayap FPI yang biasa bergerak dalam bencana alam, bantuan medis, dan tragedi kemanusiaan. Sementara MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.
Berbeda dengan Hilmi, Organisasi ini tak tidak terafiliasi dengan FPI. MER-C dibentuk oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur pada Agustus 1999.
Setelah konflik Maluku mereda, organisasi ini terus melanjutkan kiprah dengan membantu memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.
Kompas.com pun mencoba menelpon kantor MER-C yang beralamat di Jalan Kramat Lontar No. J-157. Senen. Jakarta Pusat, pada Selasa (24/11/2020). Kompas.com menanyakan apakah MER-C melayani swab test Covid-19. Resepsionis di ujung telpon pun menjawab bahwa MER-C tak melayani layanan swab test.
“Kita enggak ada (swab test) Pak,” kata resepsionis itu. Kompas.com juga mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Anggota Presidium MER-C Arief Rahman, namun belum mendapatkan jawaban.
Namun, Aziz Yanuar tak mau berkomentar lebih jauh saat ditanya soal MER-C yang tak melayani swab test. “Itu ranah medis saya enggak bisa komentar soal itu,” katanya. Pencatatan dan pelaporan hasil swab test Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, setiap swab spesimen Covid-19 harus dicatat dan dilaporkan lewat aplikasi online yang telah disiapkan.
Adapun unit-unit yang melakukan pencatatan di antaranya Puskesmas, Rumah sakit, klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta Laboratorium Kesehatan yang ditunjuk.
Organisasi kemanusiaan seperti Mer-C dan Hilmi tak termasuk yang disebutkan dapat melakukan pencatatan dan pelaporan. Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan DKI belum mau buka suara apakah hasil swab test Habib Rizieq itu sudah dicatat dan dilaporkan ke Dinkes.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Dwi Oktavia Handayani tak merespons telpon dan pesan singkat dari Kompas.com. Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari hanya menjawab singkat saat ditanya perihal itu. “Waduh saya enggak tahu itu,” katanya.
Sementara, Aziz Yanuar menegaskan hasil tes Habib Rizieq merupakan hal yang bersifat pribadi. Hasil tes swab itu tak akan dipublikasikan atau pun diserahkan ke pemprov DKI.
“Ini kan sifatnya pribadi, hanya akan digunakan untuk kepentingan tertentu yang memang mensyaratkan hasil tes swab,” kata dia.
Sementara itu, dua hari setelah dinyatakan negatif Covid-19, Habib Rizieq jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat. Kabar tentang Habib Rizieq Shihab itu dibenarkan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Bima mengatakan, Habib Rizieq dirawat karena kelelahan. “Pimpinan RS Ummi langsung berkomunikasi dengan saya. Betul, beliau (Habib Rizieq Shihab) dirawat di sana. Ia dirawat kemarin, kelelahan,” kata Bima saat dikonfirmasi, Kamis (26/11/2020).
Bima menyebutkan, untuk memastikan kondisi kesehatan Habib Rizieq, pihak rumah sakit tengah melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (general check up). Ia menambahkan, Habib Rizieq enggan dijenguk oleh kerabat-kerabatnya.
“Pihak rumah sakit juga bilang jika beliau saat ini tidak ingin dijenguk dulu karena ingin istirahat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bima membeberkan, Habib Rizieq belum menjalani tes Covid-19 sebab yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala terinfeksi SARS-CoV-2. “Belum dilakukan tes PCR atau swab karena sejauh ini tidak ada gejala,” ujar Bima.
Direktur Utama RS Ummi Bogor Andi Tatat juga membenarkan, Habib Rizieq masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) dan dirawat sejak Rabu (25/11/2020) karena kelelahan. Andi berujar, dari hasil screening awal pemeriksaan kesehatan, Habib Rizieq tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda Covid-19.
“Memang benar Habib Habib Rizieq kemarin ke Rumah Sakit Ummi, masuk IGD, karena beliau capek, memang dengan aktivitas beliau yang begitu langsung pulang (dari Saudi), langsung maraton,” ungkap Andi. (DJP)
Discussion about this post