Daily News|Jakarta – Kekerasan yang dialami oleh mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia Faisal Amir dalam demonstrasi mahasiswa Selasa lalu membuatnya melapor ke polisi. Ibu Faisal, Ratu Agung, mengatakan dia ingin keadilan.
Faisal dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Pelni oleh teman-temannya dan sejumlah pegawai proyek di kawasan Senayan pada Selasa kemarin (1/10/2019) dalam rangkaian demo di depan DPR.
Faisal saat itu dalam kondisi tidak sadar. Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal. Hasilnya, Faisal mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanan.
“Saya ke sini untuk melaporkan anak saya yang jadi korban penganiayaan berat. Sebagai warga negara yang baik saya mau minta tolong kepada aparat keamanan mengusut tuntas siapa pelaku penganiayaan ini,” kata Ratu di Mabes Polri Jumat (4/10/2019).
Menurutnya Faisal diperlakukan sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan. Dia membawa foto dan laporan kronologi kejadian sebagai dasar laporan.
“Saya belum tahu apakah pelakunya itu polisi atau bukan karena saya tidak mau menduga-duga sebelum ada penyelidikan dan penyidikan. Saya didampingi kuasa hukum, mak-mak, ada keluarga, media, mahasiswa, dan pelajar,” tambahnya.
Di sisi lain kondisi buah hatinya itu telah membaik. Rencana dan saran dokter dia akan dipindahkan dari rumah sakit ke rumah sehat. Perawatan Faisal masih panjang sekitar tiga sampai enam bulan lagi. (M Hasbi/12).
Discussion about this post