Daily News|Jakarta –Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan keberhasilan Satgas TNI Kontingen Garuda membuat 32 milisi Kelompok Aleluya menyerahkan diri sangat membanggakan. Terlebih, hal itu berlangsung di tengah perayaan HUT ke-75 RI.
“Saya sangat mengapresiasi, di mana pun ditempatkan di belahan bumi, putra-putri bangsa terus mengukir prestasi, kali ini dalam misi pasukan perdamaian PBB,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).
“Keberhasilan ini tentunya tidak mudah, penuh dengan ketekunan daya juang, apalagi menghadapi iklim yang tidak familiar jauh di Afrika sana,” kata dia.
Pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) Mission de IOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berhasil menurunkan 32 orang milisi dari kelompok Aigle Alleluya.
Milisi tersebut dipimpin Mr Kalinde Takataka Rodantien. Mereka kembali ke masyarakat dan mengembalikan alat perangnya berupa 20 pucuk AK-47 beserta magazin, 8 busur, dan 15 buah anak panah.
Proses penyerahan dipimpin Wakil Komandan Satgas Mayor Inf. Hadrianus Yossy S B, mewakili Komandan Satgas Kolonel Inf Daniel Lumbanraja pada Jumat (15/08/2020) di hutan Desa Lukengwe Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
“Ini bukan prestasi main-main, karena membuat harum nama TNI dan Indonesia,” ujar Mahfud MD. “Pesan saya untuk Kontingen Garuda, teruslah membuat bangga nama Indonesia di mana pun ditempatkan. Indonesia butuh kabar baik, kabar prestasi dan kabar pencapaian,” kata dia.
Hingga saat ini, Pasukan Indonesia Kontingan Garuda RDB telah berhasil menurunkan milisi sebanyak 286 orang milisi berikut alat perangnya. Alat perang itu terdiri dari 101 pucuk senjata api yang terdiri dari 95 pucuk jenis AK-47, 3 pucuk senjata api jenis FAL 3, 3 pucuk senjata api rakitan, 436 butir munisi tajam, Magasin 78 buah,Granat tangan 1 buah, Sangkur 1 buah dan Busur 83 buah serta anak panah 95 buah. (HMP)
Discussion about this post