Daily News|Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menyerukan pemulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Tanah Air. Diketahui, saat ini HRS masih berada di Arab Saudi, atas saran para ulama.
Begitu kata Din SyamsuddiN, dalam pesan yang dibacakan oleh Haikal Hasan saat acara diskusi publik Milad 2 Tahun HRS Center bertajuk ‘Pemulangan IB HRS Dari Pengasingan Politik’, Minggu (23/8).
Menurut Din, pemulangan HRS merupakan keniscayaan dan tanggung jawab negara sesuai amanat Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara harus melindungi segenap rakyat dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Habib Rizieg yang dipanggil ‘HRS’ berada di pengasingannya di Saudi Arabia sejak tahun 2017 karena berkali-kali menghadapi percobaan pembunuhannya. Diperkirakan, kepulangan HRS ke tanah air akan menimbulkan dinamika tersendiri dalam politik Indonesia, karena satu-satunya tokoh yang bisa mengumpulkan jutaan massa di satu tempat dan waktu di Indonesia adalah HRS.
Menurut pengamat, kedudukan HRS sebagai orator dan pengumpul massa terbesar ini menimbulkan rasa iri dari berbagai tokoh politik terpenting di Indonesia, dan bahkan dari kalangan partai Islam sendiri.
Karena itu, seruan Din Syamsuddin untuk kepulangan HRS ke Indonesia disambut banyak tokoh-tokoh di luar pemerintah. Apalagi kewajiban perlindungan warganegara itu merupakan tanggungjawab negara yang seyogianya tidak boleh pilih-kasih.
“Maka adalah kewajiban dan tanggung jawab negara untuk melindungi Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia. Adalah bentuk pengabaian negara jika menghalang-halangi,” pesan Din.
Lebih lanjut, Din mengatakan, bagi yang menghalangi pemulangan HRS merupakan sebuah tindakan yang inkonstitusional serta bertentangan dengan amanat konstitusi.
Karena itu, ia berpesan kepada rakyat Indonesia untuk terus berjuang memulangkan HRS ke Tanah Air.
“Saya berpesan, marilah kita berjuang untuk pemulangan beliau, namun jangan sampai terjebak, terhasut dalam rekayasa mereka. Allahu Akbar,” tukasnya. (DJP)
Discussion about this post