Daily News|Jakarta – Pertumbuhan sektor industri khususnya industri digital dan UKM yang digerakkan generasi milenial terus meningkat. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara di belahan dunia yang lain. Kondisi ini membuat kebutuhan akan ruang kerja yang fleksibel atau yang biasa dikenal dengan co-working belakangan terus meningkat.
Hal ini memberikan peluang bagi International Workplace Group (IWG) untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Regus sebagai salah datu bagian IWG yang selama 30 tahun belakangan ini menjalankan bisnis co-working diberbagai belahan dunia berusaha terus mengembangkan bisnis penyewaan ruang kantor, rapat, dan area kerja yang dapat dibagi oleh pekerja individu atau perusahaan untuk jangka waktu tertentu khusus bagi generasi milenial.
“Sebagai perusahaan besar telah melakukan bisnis penyewaan ruang kantor, rapat dan area kerja yang telah beroperasi selama 30 tahun di lebih dari 1.100 kota dan 110 negara, IWG lewat Regus terus berupaya mengenalkan Co Working Spaces khususnya di Indonesia. Untuk saat ini, kami berusaha memproritaskan pengenalan kami kepada generasi milenial dan sektor UKM sebagai salah satu industri yang kini tengah maju dan berkembang di Indonesia,” ujar Lars Wittig selaku Wakil Presiden Penjualan ASEAN, Taiwan, Korea Selatan kepada media di Co-Working Spaces Gedung WTC, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
Lars meyakinkan ruang kerja yang fleksibel diinginkan kaum milenial yang tidak ingin terikat. “Saya rasa kehadiran kami cukup mengakomodir keinginan mereka akan kebutuhan ruang kantor yang fleksibel, aman dan nyaman,” lanjut Lars.
Ditambahkan Lars, permintaan yang meningkat hingga 33persen ditahun 2018 akan membuat pihaknya akan terus berupaya mempromosikan co-working Spaces di Indonesia.
“Di Indonesia khususnya Jakarta dan lebih spesifik lagi generasi milenial sudah mulai terbiasa dan paham akan budaya ruang kerja fleksibel. Pasalnya Jakarta sebagai pusat bisnis dan pemerintahan di Indonesia, ini berbeda mungkin tantangannya bila kita kita pergi ke Bali, Surabaya, Medan Makassar dan beberapa daerah. Kami terus berusaha mengedukasi dan mempromosikan kebutuhan akan ruang kerja yang fleksibel ini kepada masyarakat di sana. Kami yakin beberapa tahun ke depan bisnis ini akan menjanjikan khususnya bagi anak-anak milenial,” tandasnya.
Discussion about this post